5.Tong sampah warna biru untuk residu misalnya pembalut wanita, popok bayi, puntung rokok.
Keseharianku sebagai ibu rumah tangga , Â pada saat memasak, langsung mengimplementasikan memilah sampah dan membuat eco enzyme:
1. Memilah sampah
Saya selalu memilah sampah menjadi empat bagian yaitu sampah pertama adalah sampah organik. Untuk sampah organik dari bahan buah-buahan saya buat menjadi eco enzyme. Sedangkan untuk sisa makanan yang sudah masak, dan sisa dimasukkan ke plastik dan dikumpulkan ke tong sampah sesuai dengan kategorinya . Petugas sampah akan mengambil dan memasukkan ke truk untuk dibawa ke TPS, lanjut ke TPA.
Sampah kedua anorganik seperti botol kaca/plastik, kaleng makanan/minuman, akan saya kumpulkan dan disampaikan ke Rebrik atau pedagang di pasar, atau Bisnis Daur Ulang Danone untuk didaur ulang .
Saya mendukung gerakan #BijakPlastik dari Danone-Aqua untuk mendaur ulang air kemasan gelas 100% dan meningkatkan proporsi plastic daur ulang dalam kemasan 50%.
Limbah plastik sangat membahayakan biota laut. Seperti terjadi beberapa tahun lalu, seekor Paus terdampar mati karena makan plastic yang sudah bertumpuk di laut.
Sampah ketiga adalah aneka kardus, karton bekas kemasan pengiriman paket, koran dan buku bekas akan saya kumpulkan dan diserahkan kepada pemulung yang lewat setiap harinya. Pemulung akan menyerahkan kepada Bank Sampah untuk daur ulang.
Sampah keempat adalah sampah bekas baterai, kaca film , neon atau lampu akan saya kumpulkan dan masukkan ke bak sampah berwarna merah untuk diambil petugas sampah.
2.Eco Enzyme
Ide pengomposan sangat bagus untuk mengurangi sampah, tetapi saya terkendala dengan tempat atau bak besar untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.
Satu-satunya jalan yang saya lakukan adalah dengan memproses sebagian sampah organik seperti kulit buah, potongan sayuran yang masih segar untuk diproses jadi eco enzyme.