Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Perjalananku bersama KAI Commuter, Murah,Cepat, Aman dan Nyaman

22 Agustus 2023   13:03 Diperbarui: 22 Agustus 2023   13:08 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat pembelian tiket dengan mesin top up. Sumber: dokpri
Tempat pembelian tiket dengan mesin top up. Sumber: dokpri

Tiket kereta api yang dulunya berupa karcis kertas dan harus ngantri sebelum berangkat, sekarang diubah menjadi sistem elektronik . Nggak perlu ngantri panjang di loket. Begitu beli tiket elektronik dapat dilakukan pengisian ulang baik di stasiun line. Bahkan, tiket multi trip yang telah saya miliki ini mudah untuk Top Up Saldo dengan 3 cara yaitu, loket di stasiun, ATM Bersama,mesin top up di sekitar stasiun.

Harga tiket elektrik pun yang diberlakukan sangat adil yaitu tarif progresif, pengenaan tarif berdasarkan jauh dekatnya jarak perjalanan. Semakin jauh jarak yang ditempuh maka tarif yang dikenakan akan lebih mahal. Sebelumnya tarifnya sama baik jarak pendek maupun jarak panjang.

Titik balik untuk menjadi konsumen KAI Commuter

Kondisi reformasi KAI Commuter berbarengan dengan peristiwa yang saya alami.

Beberapa tahun saya terpaksa mengendarai mobil sendiri dari rumah yang termasuk daerah pinggiran Jakarta. Alasan saya naik mobil sendiri karena, setelah selesai kerja, saya masih kuliah di tempat lain sehingga mengejar waktu dari tempat kerja ke tempat kuliah, dan pulang dari tempat kuliah ke rumah sangat efisien sekali .

Namun, tahun berganti tahun, kondisi jalan dari lokasi tempat tinggal makin macet. Dari awalnya saya berangkat pukul 6.30, saya harus ke luar dari rumah pukul 6.00. Perjalanan dengan mobil yang dulunya hanya 1 jam berubah menjadi 2 jam. Begitu pula saat pulang , fisik badan yang sudah lelah , ditambah dengan kemacetan parah membuat saya tak mampu mengatasi stres yang saya hadapi. Saya beberapa kali masuk ke rumah sakit karena stres yang menyerang lemahnya organ perut saya sehingga sering diare berat.

Di titik itulah, saya mulai berpikir kenapa saya tidak menggunakan transportasi massal, KAI Commuter yang murah, cepat, aman dan sudah mulai nyaman. Lokasi rumah saya sangat strategis dekat dengan stasiun hanya sekitar 2 km.

Pintu masuk dari Stasiun Pondok Ranji.  Sumber: dokpri
Pintu masuk dari Stasiun Pondok Ranji.  Sumber: dokpri

Demikian juga lokasi kantor pun yang strategis di Jalan Sudirman, dekat sekali dengan Stasiun Sudirman. Dari stasiun Sudirman, saya tinggal jalan kaki beberapa meter karena kantor berada di gedung Landmark.

Ini kartu Multi Trip saya . Sumber : Dokpri
Ini kartu Multi Trip saya . Sumber : Dokpri

Akhirnya setiap pagi saya selalu memilih waktu untuk berangkatnya, jika saya harus tiba di kantor lebih pagi , saya akan berangkat dari rumah sekitar jam 6.00, naik ojek (belum ada ojek online), sekitar 10 menit. Tiba di stasiun Pondok Ranji , langsung mencari peron nomer 2 yang menuju ke Tanah Abang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun