Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sekolah Masuk Jam 5.30 Pagi, Efektifkah untuk Disiplin? Anak dan Orang Tua Sengsara

2 Maret 2023   16:27 Diperbarui: 23 April 2023   16:45 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi orang tua yang tak punya kendaraan, harus mengeluarkan ongkos tambahan sewa kendaraan untuk mengantar anaknya ke sekolah.

Belum lagi anak yang belum sarapan pagi, terpaksa buru-buru  ke sekolah, bagaimana anak bisa terlambat sarapan bisa menyerap pelajaran di pagi hari?

Bagi guru perempuan juga ada masalah, mereka harus bangun pagi untuk keluarga dan dirinya menyiapkan makanan .

Mereka juga sangat menyesalkan terlalu terburu-buru untuk mengimplementasikan peraturan tanpa urun rembug dengan beberapa orang tua yang terlibat langsung .

Bagi orangtua juga mempertanyakan apakah jam pulang sekolah anak lebih awal, misalnya dulu jam 15.00 sekarang menjadi jam 13.00?  Lalu apakah sekolah sudah mempersiapkan pelajaran tambahan yang ingin diberikan kepada anak.  Orang tua khawatir apabila tidak ada pelajaran tambahan, berarti anak boleh pulang.   Lalu, sisa waktu itu untuk apa jika anak boleh pulang.  Orang tua khawatir apabila anak-anaknya justru bermain game atau main hal yang tidak ada kaitan pelajaran .

Bagi siswa yang sudah melakukan sekolah jam 5.30 pagi, merasa adanya pemaksaan dan tidak bahagia dan hilang spirit merdeka belajar di sekolah, bahkan ada yang ingin pindah sekolah swasta saja.

Disiplin bukan dengan bangun pagi

Ibu Yovita, seorang psikolog remaja dan mahasiswa, mengatakan bahwa  disiplin itu bukan ditentukan oleh waktu anak harus sekolah lebih pagi.

Disiplin dapat dilakukan dengan tiga hal yang seharusnya dilakukan setiap anak,  tepat waktu sekolah dan tepat waktu menyelesaikan tugas sekolah.   Jadi bukan masalah waktu sekolahnya yang pagi.

Disiplin oleh motivasi diri sendiri,  saya mengerjakan sesuatu pekerjaan atau pelajaran karena saya menyukai tugas ini dan saya ingin menyelesaikan tepat waktu  bukan karena saya takut dihukum oleh guru atau orang tua.

Disiplin datang dari pembangunan karakter yang dibangun sejak dini, dari kecil hingga dewasa, bukan datang tiba-tiba anak SMA/SMK  diharuskan bangun pagi dan belajar di pagi buta.  Tidak ada relevansinya  bangun pagi dan sekolah pagi dengan karakter yang ingin dibangun.   Justru dengan bangun pagi, anak masih mengantuk  lama-lama karakter anak bisa "loyo" karena sekolah itu bukan lagi sesuatu yang menyenangkan.

Paradigma displin yang luas , bukan sekedar menyiapkan anak untuk bangun pagi, belajar pagi.  Tetapi ada disiplin pribadi, disiplin sosial, dan disiplin waktu, disiplin nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun