Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Para Lansia Jadi Sasaran Kejahatan Perbankan, Yuk Bersikap Hati-Hati dan Bijak

27 Februari 2023   15:49 Diperbarui: 23 April 2023   16:38 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencari lokasi ATM yang aman adalah hal paling tepat. Carilah lokasi ATM di tempat bank kita membuka atau cabang yang resmi dan ramai. Jangan sekali-kali mengambil dana lewat ATM di gerai seperti toko ritel, restoran, bahkan di tempat yang publik.

Memastikan keaslian slot kartu dan bukan ada tempelan. Jika merasakan keanehan, ketika memasukkan ATM, langsung keluar saja, jangan lakukan transaksi apapun.

5.Periksa saldo rekening secara teratur

Meskipun usia lansia sudah kurang bisa menggunakan aplikasi dan lainnya. Belajarlah perlahan-lahan tentang aplikasi mobile perbankan. Tidak usah melakukan transaksi melalui mobile banking jika belum paham caranya. Namun, perlu pengecekan saldo secara berkala.

Misalhnya habis menyetor uang, langsung di cek apakah memang sudah masuk. Setelah itu, tiap dua-empat hari seklai mengecek dana apakah ada hal yang mencurigakan ketika dana berkurang padahal kita tidak melakukannya.

6. Pegawai bank bukan orang yang dapat dipercaya

Sebagai orang yang pernah bekerja di perbankan, kejahatan fraud secara internal sangat rentan terjadi. Pengawasan fraud dicegah dengan prosedur yang sangat kuat, terutama bank asing, harus ada dual function dari satu transaksi (inputer dan checker). 

Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kolaborasi kejahatan diantara dua orang. Juga ada internal auditor untuk transaksi-transaksi yang dianggap mencurigakan.

Tetapi sistem bisa dilanggar oleh moral manusia. Pegawai bank bisa saja jatuh dalam kejahatan, jika keduanya (anak buah dan supervisor) berniat jahat pun. Seorang penjahat bisa berkolaborasi dengan siapa pun. Jadi secara sistem fraud sudah ada, diimplemetasikan, tapi dalam praktik tetap ada lubang kelemahannya.

Jadi sebagai lansia, kita tidak boleh mempercayai pegawai bank sebagai orang yang bisa melakukan transaksi dengan jujur. Harus ada control dari pihak nasabah.

Pelajaran bagi para nasabah lansia atau senior untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, saat ini kejahatan makin canggih dan banyak modus yang bisa dilakukan oleh siapa pun dan kapan pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun