Mencari lokasi ATM yang aman adalah hal paling tepat. Carilah lokasi ATM di tempat bank kita membuka atau cabang yang resmi dan ramai. Jangan sekali-kali mengambil dana lewat ATM di gerai seperti toko ritel, restoran, bahkan di tempat yang publik.
Memastikan keaslian slot kartu dan bukan ada tempelan. Jika merasakan keanehan, ketika memasukkan ATM, langsung keluar saja, jangan lakukan transaksi apapun.
5.Periksa saldo rekening secara teratur
Meskipun usia lansia sudah kurang bisa menggunakan aplikasi dan lainnya. Belajarlah perlahan-lahan tentang aplikasi mobile perbankan. Tidak usah melakukan transaksi melalui mobile banking jika belum paham caranya. Namun, perlu pengecekan saldo secara berkala.
Misalhnya habis menyetor uang, langsung di cek apakah memang sudah masuk. Setelah itu, tiap dua-empat hari seklai mengecek dana apakah ada hal yang mencurigakan ketika dana berkurang padahal kita tidak melakukannya.
6. Pegawai bank bukan orang yang dapat dipercaya
Sebagai orang yang pernah bekerja di perbankan, kejahatan fraud secara internal sangat rentan terjadi. Pengawasan fraud dicegah dengan prosedur yang sangat kuat, terutama bank asing, harus ada dual function dari satu transaksi (inputer dan checker).Â
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kolaborasi kejahatan diantara dua orang. Juga ada internal auditor untuk transaksi-transaksi yang dianggap mencurigakan.
Tetapi sistem bisa dilanggar oleh moral manusia. Pegawai bank bisa saja jatuh dalam kejahatan, jika keduanya (anak buah dan supervisor) berniat jahat pun. Seorang penjahat bisa berkolaborasi dengan siapa pun. Jadi secara sistem fraud sudah ada, diimplemetasikan, tapi dalam praktik tetap ada lubang kelemahannya.
Jadi sebagai lansia, kita tidak boleh mempercayai pegawai bank sebagai orang yang bisa melakukan transaksi dengan jujur. Harus ada control dari pihak nasabah.
Pelajaran bagi para nasabah lansia atau senior untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, saat ini kejahatan makin canggih dan banyak modus yang bisa dilakukan oleh siapa pun dan kapan pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H