Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Joki Ilmiah: Perjuangan antara Tuntutan Kesejahteraan dan Tuntutan Jadi Dosen "Super"

15 Februari 2023   15:26 Diperbarui: 16 Februari 2023   16:55 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya, seorang dosen SM mengajar di sebuah perguruan tinggi swasta, gaji tetapnya sejak tahun 2015  Rp.5,1 juta per bulan. Saat covid, gaji itu dikurangi menjadi Rp.3,5 juta per bulan.

Meskipun demikian ia masih bersyukur masih ada tambahan tunjgan sertifikasi dosen sebesar Rp.2,5 juta, tapi pembayaran tiap tiga bulan sekali.

Jadi IM pun harus menyiasati diri bagaimana bebapn kerja sebagai dosen tetap bisa dilakukan sementara wajib publikasi pun tetap harus dilakukan.  Dia diwajibkan untuk membuat satu publikasi di jurnal ilmiah terindeks  5 dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Bagi dosen IM  untuk memenuhi syarat di atas , dia merasa sulit melaksanakannya.  Oleh karena itu dia berkolaborasi dengan dua dosen lainnya.  Penelitian dilakukan oleh temannya, dan dia dengan dosen yang lainnya bergantian menulis.

Proses fungsional jabatan dosen pun tidak mudah dilakukan,  satu demi satu sertifikasi harus dikumpulkan. Jadi bagaimana membayangkan sulitnya mengurus jabatan fungsional dan sertifikasi dosen sekaligus.

Inilah saatnya  regulasi dari Kemendikbud dilakukan.   Setiap dosen bukan sekedar mengejar kertas-kertas sertifikasi saja, tapi juga melihat kapastias tiap dosen yang berbeda. Ada dosen yang mampu dalam penelitian, ada yang mampu mengajar , ada yang mampu  dalam pengabdian.   Diharapkan para guru besar bukan besar dalam akademik saja tetapi benar teruji kepakarannya dengan ilmu yang benar dikuasainya bukan dengan pembelian karya ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun