Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nono, Anak Usia 8 Tahun yang Tak Pernah Tergiur Tawaran Hadiah Mobil, Laptop

1 Februari 2023   14:33 Diperbarui: 23 April 2023   16:48 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya dia meraih juara ketiga dalam ajang kompetisi itu.

Lalu tahun 2022, Nono maju lagi untuk berkompetisi di ajang yang sama. Kali ini dia bisa  menggaet Juara Satu Lomba matematika internasional Abacus World Competition.

Baca juga:   Gaya Hidup Konsumtif Merugikan Dirimu Sendiri. Yuk, Ubah Gaya Hidupmu

Kompetisi ini sangat "tough"  , Nono berhasil mengalahkan 7.000 peserta dari belahan dunia seperti Amerika SErikat,Kanada, Qatar,Bangladesh, Unit Emirat Arab, Australia.

Dalam kompetisi itu, dia telah menyelesaikan 15.201 file atau 152.10 soal matematika dari Januari sampai Desember 2022.

Tawaran yang  sangat menggiurkan

Begitu menjadi pemenang, berbagai undangan baik dari Instansi maupun perusahaan swasta, berdatangan untuk datang ke Jakarta Indonesia.

Liputan dari TV Swasta maupun streaming online dari berbagai pihak, membuat dirinya viral dan terkenal dalam sekejab.

Hadiah-hadiah seperti mobil dan Laptop yang ditawarkan.  Anak sekecil itu sudah mampu berpikir secara dalam, membutuhkan hal yang paling esensial yaitu beasiswa. Beasiswa yang bisa digunakan untuk meraih masa depannya karena dia mengerti dan paham ayah dan ibunya tak mampu untuk menyekolahkan dia ditempat dia bisa menempa ilmu dengan tinggi.

Viral dan terkenal dalam sekejab, tidak membuat dirinya menjadi anak yang sombong . Dia adalah "Malaikat Agung" seperti arti namanya  yang tidak silau dengan kemewahan dan aneka tawaran dan hadiah yang menggiurkan.

Belajar dari Nono

Secara pribadi, saya banyak belajar dari Nono bahwa anugerah yang telah dilimpahkan Tuhan dengan keterbatasan yang sangat tinggi dari bidang ekonomi , tidak menyurutkan niatnya untuk meraih materi dalam sekejab.

Viral itu akan hilang dalam hitungan hari, tapi dia memilih jalan sunyi, dan terjal yang tetap harus dilaluinya.  Namun, satu kepastian yang ingin dibuktikan kepada dunia terutama kepada Indonesia, dia adalah anak yang percaya anak genius dihargai di tanah kelahirannya.  Bukan di negara lain yang justru mencari intan-intan genius dan membawa anak genius itu untuk ditempa untuk generasi yang membangun negara lain bukan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun