Disadur dari website  emailanalytics.com,  dijelaskan bahwa 77% pekerja WHF  produktivitas pekerja meningkat, mengurangi tingkat stress karena jalan yang macet di jalan, pekerjan menumpuk, masalah dengan teman kerja di kantor.
d. Work life balance meningkat
 Work life balance atau keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.  Dengan WHF pekerja lebih dekat dengan keluarga dan kehidupan pekerjaan dan keluarga bisa tercapai dan meningkatkan produktivitas kerjanya dan mengalokasikan waktu sesuai porsinya.
e. Terhindar dari hubungan toxic di pekerjaan
Sering mendengar teman yang toxic di pekerjaan? Â Hal ini sering membuat dan menggangu pekerjaan seseorang. Â Jika tidak sedang mood, pekerja yang diganggu oleh teman yang toxic akan terpengaruh dan akhirnya produktivitas pun akan menurun.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan kelemahan/kekurangan WHF:
Konsep yang baru dua tahun dilakukan , mestinya sudah ada evaluasi. Â Ada beberapa perusahan yang anggap WHF kurang berhasil karena masih ada kelemahan di sana sini.
Berikut adalah beberapa kelemahannya:
a.Sulit melakukan monitoring pekerja
Bagi pekerja WHF, perusahaan tidak punya parameter atau system yang bagus untuk menilai apakah pekerjaan dilakukan dengan baik atau tidak. Â Untuk pekerja yang sulit memiliki disiplin, perusahaan harus punya system untuk memonitor setiap pekerja yang tidak kaku tapi bisa dijalankan, agar tidak terjadi masalah besar di kemudian hari.
b. Hilangnya motivasi kerja
Tiap pekerja punya kepribadian yang berbeda satu dengan lainnya. Â Mereka yang tak punya motivasi kuat untuk bekerja , anggap kerja di rumah sebagai bukan kerja, kehilangan motivasi untuk bekerja, bahkan malas karena anggapan kerja itu adalah kantor. Akhirnya pekerjaan terlantar dan deadline tidak dapat dicapai sama sekali.
c. Gangguan kerja