Secara keseluruhan , pendapat dua orang naras umber ini mengatakan bahwa bekerja dari rumah hanya cocok untuk perusahaan tertentu seperti perusahaan teknologi /start up dan jenis pekerjaan yang menggunakan internet, seperti manajer e-commerce, content writer, graphic designer, UX designer, web software engineer, financial technology, Â financial planner.
Flexibility  yang diberikan oleh perusahaan untuk bekerja di rumah itu harus digunakan sebaik-baiknya .  Type orang yang bekerja WHF biasanya adalah orang yang introvert, senang bekerja disiplin, dan bekerja tanpa control dan budaya kerja keras.
Baca juga: Â 18 Strategi Marketing yang Ampuh untuk Meningkatkan Bisnis Lebih Cepat
Bagaimana  dari kacamata perusahaan , apakah bekerja WHF itu menguntungkan atau merugikan?
 Perusahaan punya kebijakan yang perlu dipertimbangkan secara matang dalam menentukan apakah pegawainya dapat bekerja WHF atau tidak. Â
Sebelum keputusan dibuat, ada pertimbangan dan tantangan, kendala yang tidak mudah dari segi sektor pekerjaan yang dapat dikerjakan dari rumah. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan WHF seperti ketiadaan alat kerja dan komunikasi, kurangnya koordinasi, ganggun domestic di lingkungan rumah tangga.
Kepatuhan kepada tugas dan pengawasan internal makin berat karena pasti tidak mudah mengendalikan hanya dari segi kehadiran saja, tapi harus dari segi performance dan pelaksanaan pengendalian terhadap tugas dan fungsi organisasi.
Meninjau kelebihan dan kekurang Work from Home ditinjau dari segi perusahaan
a. Biaya operasional menurun
 Perusahaan tidak harus menyewa kantor, AC, listrik, internet, makan siang pekerja, pemeliharaan kantor atau interior kantor.
b. Lebih flexible
Bagi pekerja remote mereka bisa bekerja pindah ruang misalnya dari ruang tamu, taman, kamar, ruangan lain yang nyaman utnk bekerja.  Selain flexible, masalah tempat bekerja dan waktu WHF bisa disesuaikan, yang penting semua target dan  deadline dapat dicapai dengan bertanggung jawab.
c.Produktivitas meningkat: