Natal tahun 2022 menjadi makin semarak , keceriaan yang sebelumnya hilang karena hampir 2 tahun covid , umat kehilangan roh natal karena tidak bisa merayakannya secara onsite.
Keceriaan yang timbul itu hanya di permukaan atau tidak?  Di sana-sini komersialisasi Natal menjadi makin masif.   Orang memburu  keindahan pernak Pernik ornament natal,  keindahan kreativiatas pohon natal yang berubah dari pohon pinus menjadi bermacam-macam bentuk pohon natal .
Kehangatan natal bagaikan suatu semangat untuk menghidupi klise Natal.  Di sana-sini orang beribadah bersama keluarga secara khusuk, lalu berkumpul di rumah makan bersama.  Suatu keindahan dan kesatuan keluarga bisa berkumpul bersama tanpa adanya friksi  karena friksi sebenarnya sudah diselesaikan di masa advent.
Memang,  tiap umat punya Kerinduan untuk beribadah di gereja khususnya pada hari Natal.  Natal jadi momentum hadirnya diri di gereja.  Apakah kehadiran diri itu disertai dengan iman bahwa  Yesus yang sudah lahir di Palungan merupakan Yesus yang jadi Juru SelamatNya yang hidup dalam setiap pergumulan hidupnya?Â
Pertanyaan besar karena setelah prosesi Natal yang semarak berlalu, hati yang beku, keras, sedih , putus asa tetap tak tergugah dengan kehadiran Sang Juruslamat.
Ketika injil matius 2 dengan  tema "Pulanglah Orang Majus ke Negerinya dengan jalan lain"
Dengan kelahiran Yesus, di Bethlehem, di suatu tempat yang hina, Orang Majus dari Timur juga mendengar berita besar itu. Â Mereka ingin bertemu dengan bayi Yesus, Sang Juruselamat. Lalu mereka datang ke Yerusalem. Â Begitu Herodes mendengar bahwa orang Majus ingin mencari bayi Yesus, dia memerintahkan kepada orang Majus untuk menemui bayi Yesus dan begitu bertemu mereka harus datang ke Herodes.
Herodes raja yang sangat bengis. Motivasi untuk meminta orang Majus menemuinya kembali setelah bertemu Yeus adalah untuk membunuh bayi Yesus ketika dia mengetahui dimana bayi itu berada.
Beruntung setelah orang Majus menemukan bayi Yesus, Â mereka bermimpi untuk pulang ke negeri tanpa harus kembali ke Herodes.Â
Tanda tegas dari para malaikat itu menjadi langkah iman yang tepat bagi orang Majus untuk tidak kembali kepada Herodes.Â