Adalah suatu kesalahan apabila kita punya pemahaman bahwa akan  ada orang yang bisa memahami apa yang kita katakan atau rasakan.  Tidak demikian mudah yach.  Kita perlu komunikasi yang baik antara kedua belih pihak.
Dalam sebuah pernikahan jangan berpendapat saya menang, dia kalah. Â Sama sekali bukan ada yang menang atau ada yang kalah. Â Hal ini akan membuat kita jadi rumit.
Bagi calon pasangan pengantin harus mengerti, memahami atas latar belakang pasangan dan relasi dengan keluarga besar, agama , lingkungan sekitar. Â Semua faktor itu mempengaruhi pola hidup baru dalam sebuah pernikahan.
- Siap mencintai bukan dicintai
Ada pendapat dari para perempuan yang akan menikah lebih baik dicintai ketimbang mencintai. Â Sebenarnya bukan hanya bagi perempuan saja, tetapi bagi lelaki hal ini juga berlaku.
Dasar dari suatu cinta seperti yang dikatakan di atas, kita mencintai lebih dulu orang yang ingin jadi pasangan kita karena kita ingin pasangan juga mencintai kita. Â Hubungan yang selalu timbal balik bukan hanya searah saja.
Konsep mencintai di sini bukan sesuatu yang mahal, harus memberikan mobil yang modern, rumah yang mewah, memanjakan untuk berlibur di suatu tempat yang luxiours. Â Secara sederhana saja, kita mencintai karena kita paham dia punya karakter dan nilai-nilai dasar yang sama, sehingga mampu untuk membangun rumah tangga dan mampu untuk mencintai anak-anak yang dilahirkan.
Hubungan intim dan cinta adalah sesuatu yang berbeda
Apabila secara agama dan negara kita sudah menjadi sah sebagai suami istri maka hubungan intin pun diperbolehkan. Â Namun perlu diingat bahwa hal ini bukan satu-satunya yang utama dan berbeda makna dengan cinta.
Hubungan sex adalah adanya unsur nafsu dan kebutuhan biologis yang harus dipenuh.  Sementara cinta dalam pernikahan meliputi  persahabatan, menikmati waktu bersama, berusaha saling mendukung satu dengan yang lain, dan tidak luntur cinta ketika masing-masing sudah menua.
Merawat dan memelihara cinta lebih besar maknanya  untuk bisa melestarikan keluarga yang bahagia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI