Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menghubungkan UKM Langsung kepada Lebih dari 100 Juta Pelanggan Nasional

3 Desember 2022   20:57 Diperbarui: 3 Desember 2022   21:29 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UKM Indonesia merupakan penopang perekonomian Indonesia terbesar.

"Masalah utama yang dihadapi oleh UKM saat ini adalah masalah marketing yang tepat" ujar Bapak Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia.

Konsep dari SME Village  menjadi hal yang harus dikejar untuk masa depan UKM.  Membangun ekosistem dengan bekerja sama dengan pelbagai stakeholder seperti Kementrian lainnya , Kompas dan lain-lainnya.

Smesco  Indonesia adalah Lembaga resmi di bawah Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang bertugas untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. Tugas pokok pelaksana layanan informasi, pasar, sarana pemasaran, promosi produk dan jaringan pemasaran serta distribusi produk UKM, konsultasi pemasaran peningkatan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran serta inkubasi pemasaran.

Setiap UKM didorong untuk menemukan local wisdom yang dimilikinya, dan membuat produknya menjadi produk yang bagus/prima kualitas baik secara nasional maupun internasional.  Produk lokal yang punya nilai long sustainability .

Mereka juga didorong untuk ikut serta 3 program Smesco yang merupakan program unggulan untuk melayani KUKM di seluruh Indonesia. Ketiga program itu SPARCTRAC  @SPARCCAMPUS dan SPARCTRADE.

SPARCTRAC merupakan platform IKU digital untuk mengukur apakah sebuah UKM telah bisa naik kelas dan efektivitas program Sparc dalam upaya tersebut.  Platform ini bertujuan untuk menjadi pertimbangan rekan pembiayaan untuk meberikan pendanaan kepada UKM

Namun diingatkan oleh Pak Leo, bahwa produk yang cukup baik kualitasnya itu perlu dipertahankan untuk bisa diterima oleh pembeli dan ada repetitive order.  Bukan hanya masalah ingin mengembangkan pemasaran dan mencari hutang, tetapi harus punya orientasi untuk quality product yang terus diminati oleh buyer.

SPARC Campung

Platform pelatihan vokasi bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku UKM dan agar mereka dapat naik kelas.

Sparc Trade

Platform perdagangan yang bertujuan mempertemukan antara pasokan permintaan. Beda dengan e-commerce, platform ini mendorong pihak penjual atau UKM sebagai pihak aktif mencari pembeli melalui daftar permitnaan yagn dibuat para pembeli.

Tantangan Utama UKM di Indonesia

1.Akses bahan baku yang baik,  tidak memiliki finansial manajemen yang mumpuni.

2.Program Standarnisasi

Seringkali UKM Mikro yang disebut pengusaha itu bukanlah seorang entrepreneur.  Dia tak mampu menghadapi persaingan yang ketat karena barang yang dijual belum memenuhi standar . Agregat diperlukan untuk menemukan nilai tunggal suatu produk. 

Misalnya ada yang menjual kain tenun di satu kampung,  30 orang, masing-masing punya kualitas yang berbeda dan tidak ada  yang ditentukan bahkan satu sama lainnya bersaing.   Konsep koperasi, agar menjadi besar tidak dijalankan.  Mereka seharusnya bergabung menjadi satu untuk memperkuat finansial dan pemasaran, omzet dibagi-bagi dan mereka harus gunakan akselerasi melalui digitalisasi.  Juga harus gunakan high touch dalam keuangan. 

Kadang-kadang mereka tidak bisa akses ke perbankan karena credit scoring yang rendah ketika mencoba untuk mencari pinjaman.   Manajemen  pembukuan yang lemah , sehingga perlu perbaikan dalam bidang keuangan/pembukuan diimplementasikan.

3. Digitalisasi pemasaran

Sebenarnya sekarang ini banyak platform pemasaran yang gratis . Permasalahannya adalah para UKM belum mengetahui bagaimana caranya menggunakan digitalisasi pemasaran melalui platform. Mereka harus mengedukasi dan belajar bagaimana mereka bisa mengembangkan diri .

INFOMO

Adalah sebuah innovator teknologi global di bidang periklanan digital .

"INFOMO  menggunakan artificial intelligence sebagai alat  yang dapat menjangkau pelanggan yang tepat ", ujar Uki Utamawan, INFOMO Indonesia Country Director.

Contohnya di Indonesia ada 140 juta UKM dengan pelbagai ribuan segmen produk dan target pemasaran yang berbeda-beda.

Para UKM di Indonesia  umumnya  menggunakan media sosial sebagai pemasaran.  Secara statistic pemasaran UKM di Indonesia 80% dilakukan melalui Facebook, Instagram, Tiktok.

Dana pemasaran yang mereka alokasikan ada yang Rp.100 ribu, Rp.500 ribu bulan, bahkan untuk brand besar bisa dikatakan milliar.

Pemasaran dengan konsep "Era Duopoli" yaitu struktur pasar yang didalamnya hanya terdiri dari dua produsen atau penjual saja,  yaitu  google dan Facebook.

Biaya pemasangan iklan melalui google dan Facebook itu ternyata harus melalui bidding, misalnya sebagian dari harga pemasaran 100 ribu, 75 ribu untuk "bidding"  dari para calon pembeli yang menginginkan produk yang kita jual.   Hal ini tentunya belum tentu menjangkau pembeli yang tepat dari pembeli kita.

Jadi tidak ada transparansi dari periklanan melalui Facebook dan Google. 

Kondisi saat ini 85% dari pemasaran digital global  masih dikuasai proses oleh "The Google Programmatic" artinya tidak transparansi.

Solusi yang dihadirkan oleh INFOMO adalah menghubungkan pengiklan dengna pengguna yang tidak dikenal melalui media yang tidak dikenal.  

INFOMO tidak menggunakan penghubung , tetapi langsung  dan transparan dalam melakukan pemasarannya.

Jadi fungsi INFOMO merupakan Direct Performance Marekting  Platform  sebuah perusahaan aditechnology/reknologi periklanan  yang focus kepada performance marketing

INFOMO memberikan UKM solusi periklanan yang sepenuhnya transparan, sangat efisien dan mendorong hasil yang lebih baik.

Penggunaan AI dan ML/Machine Learning untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan di seluruh kanal (media sosial, pencarian google dan penemuan pembeli secara langsung).

INFOMO bekerja sama dengan berbagai media, UKM, perusahaan Telekomunikasi.  Ada 50 juta pellanggan nasional yang menjadi daftar partner INFOMO.  Mitra dari INFOMO itu memiliki data yang dapat diolah melalui artificial intelligence.

Artificial intelligence akan mengolah data sehingga mempertemukan produk yang UKM jual itu kepada pembeli karateristik sesuai dengan produk kita.

Cara kerjanya

Semua UKM baik yang kecil, menengah maupun besar memiliki kriteria yang sama dalam kategori pemprosesannya. 

Hanya melalui sebuah platform melalui Advance Trading Desk dan scan bar code dan klik.  Di situlah tempat pertemuan penjual dan pembeli. 

Keribetan pemasaran seperti di Instagram, contoh kita mengalokasikan biaya pemasaran Rp.200 ribu dan sales yang kita terima hanya Rp.180 ribu maka kita akan menderita kerugian.  Hal ini tidak akan terjadi dengan INFOMO.

"Jadi kita tidak perlu staff pemasaran lagi, staf pemasaran Anda hanya sebuah mesin yaitu Artificial Intellegence,  INFOMO", ujar Gorge T, INFOMO Global President & Chief Business Oficer.

Yuk, para UKM , segra lakukan strategi pemasaran Anda untuk produk yang kualitas prima  hanya dengan INFOMO supaya hasil penjualan/sales makin optimal.  Jika ingin lebih detail, silahkan klik di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun