Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecemasan Anak Salah Satu Bentuk Sakit Mental yang Harus Dideteksi Sedini Mungkin

3 November 2022   15:15 Diperbarui: 6 November 2022   00:22 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya ketika menghadapi sesuatu yang sangat menimbulkan stres, ada alarm  peringatan yang menyala di otak kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.  Kita harus segera mengadapinya.  Otak pun bisa memberikan perintah agar yang tidak beres itu harus segera berakhir dan waspada, focus pada situasi itu, bahkan memompa lebih banyak daraih ke kaki agar kita dapat melarikan diri.

Kecemasan yang terjadi pada anak:

Anak dengan berbagai tingkatan usia dapat merasa cemas .  Biasanya rasa cemas atau khawatir yang alamiah dalamproses tumbuh dewasa.

Untuk anak pra sekolah,  normal jika mereka merasa takut dan fobia hadapi hewan, serangga, badai, ketinggian, air, darah dan suasan gelap.   Biasanya ketakutan itu hilang seiring dengan waktu.

Anak yang baru masuk sekolah pertama kalinya, pasti ada rasa takut, malu berada ditengah orang lain yang tidak dikenalnya.

Jika rasa takut itu juga akan hilang dengan usaha edukasi dari ibu atau ayahnya. Namun, jika tidak juga hilang dan mulai ganggu sekolah dan kegiatannya,  berarti anak butuh dukungan dari tenaga professional di bidang Kesehatan mental.

Gejala emosional dan Mental

Sebagai orangtua, kita dapat melihat gejala emosional yang mengganggu diri anak

1. Kesulitan untuk focus , hilang konsentrasi

2.Merasa panik,gugup atau tegang

3.Merasa kewalahan atau ketakutan

4.Merasa tidak bisa mengendalikan suatu situasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun