Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kejar Mengejar Kenaikan Fed Rate dan BI Rate, Apa Dampaknya bagi Kita?

25 Oktober 2022   14:18 Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:47 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Kompas.com

Sebagai warga yang tak punya pilihan menghadapi kenaikan harga barang konsumsi, kita perlu punya beberapa strategi agar kita tetap "survive"

1. Punya dana likuiditas yang cukup

Kecukupan likuiditas itu adalah sebesar 12 kali gaji terakhir. Likuiditas ini bukan berarti dana tunai tetapi dana yang mudah dicairkan jika ada emergency. Misalnya dana yang dimasukkan di reksadana pasar uang, saham dan lainnya.

Likuiditas ini penting apabila terjadi PHK, kita langsung bisa mencairkan dana tunai dan menggunakannya. Tentu tidak diharapkan hal ini terjadi. Tetapi perusahaan tempat kita bekerja bukanlah tempat yang selalu aman apabila badai terjadi.

2. Investasi

Ditengah kesulitan untuk mengatur keuangan, tentu disarankan ada saat dimana keuangan keluarga membaik. Ada yang dapat pekerjaan jauh lebih baik di akhir tahun 2022 atau awal 2023, maka gunakanlah kelebihan dana untuk berinvestasi.

Investasi yang utama adalah memahami profil kit sendiri (konservatif, atau agresif). Sesuaikan jenis investasi sesuai dengan profil. Menentukan toleransi penurunan dari imbal hasil investasi, contohnya toleransi 3%

Kedua, potensi investasi adalah sesuai potensi imbal hasil terhadap imbal hasil. Contohnya apabila dana investasi digunakan dua tahun ke depan, maka hitung potensi imbal hasil yang diharapkan setara dengan tingkat inflasi tahunan saat ini.

Ketiga, memahami bahwa investasi dari hasil yang disisihkan dari penghasilan, harus selalu dievaluasi. Komposisi aset yang memenuhi 3 kriteria yaitu, aset kas likuid, aset investasi, aset konsumsi. Aset kas likuid adalah tabungan, deposito dan reksadana pasar uang. Aset investasi adalah aset dengan hasil lebih tinggi, disertai dengan risikonya.

Diharapkan dua aset yaitu aset kas likuid dan aset investasi itu meningkat terus karena kedua aset itu landasan untuk keuangan keluarga.

***

Sumber referensi:

5 Dampak Kenaikan Asuku Bunga Acuan BI terhadap Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun