Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Siapkah Warga Konversi Mobil Serta Motor BBM ke Listrik?

22 September 2022   18:15 Diperbarui: 22 September 2022   20:52 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga motor yang gunakan listrik dengan daya motor 5 KW dengan baterai Lithium-ion 72 Volt/20Ah berkisar adalah Rp 28 juta untuk baterai berganda dan Rp 22 juta untuk baterai tunggal.

Saya pernah menjajal mobil listrik justru di Belanda. Mobil yang sudah didesign secara hybrid, ramah lingkungan itu ternyata nyaman banget dengan interior dan yang serba gunakan artificial intelligence.  

Ketika kita bisa menanyakan dengan verbal untuk sesuatu hal. Misalnya bertanya tentang dimana lokasi suatu daerah, dia langsung jawab dengan verbal.   

Selayaknya percakapan antar dua manusia.  Lalu saya ngga menemukan bau bahan bakar atau emisi yang ke luar dari mobil itu.   Bersih dan tidak ada polusi sama sekali.

Sebenarnya di Indonesia, ada kebijakan untuk penggunaan mobil dan motor listrik sudah mulai sejak tahun 2018 .   

Dengan adanya kendaraan yang diproduksi Gaikind , diharuskan untuk mengadopsi standar Euro4  yaitu jenis BBM yang digunakan adalah RON 91. Dengan kata lain bahan bakar non subsidi.

Meskipun ada kebijakan agar kendaraan keluaran tahun 2018 hendaknya tak gunakan pertalite lagi, tapi semuanya berpulang kepada penggunanya. Pemerintah tak mampu untuk mengendalikan penggunaan pertalite untuk yang tidak berhak membelinya.

Begitu banyak pengguna kendaraan tetap gunakan pertalite sebagai bahan bakar karena pertimbangan dengan harga murah. Mereka tak peduli soal Euro4 atau emisi karbon yang ditimbulkan dengan penggunaan pertalite itu.

Ketika Pemerintah menaikkan harga bensin Pertalite dari Rp.7.650 menjadi Rp.10.000 per liter dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menajdi Rp 14.500 per liter, artinya ada kenaikan sebesar 30% untuk Pertalite dan 16% untuk Pertamax .

Kenaikan ini bisa diikuti dengan kenaikan berikutnya apabila kebijakan Pemerintah ke depannya akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

Oleh karena itu kenaikan BBM menjadi momentum pengguna untuk mencari alternatif untuk menggantikan motor dan mobil berbahan bakar bensin menjadi motor atau mobil listrik, baterai, selain hemat pengeluaran harian juga berdampak udara yang bersih.

Berapa penghematan motor listrik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun