Berita yang cukup mengejutkan saya ketika membaca 100 CPNS Mengundurkan diri setelah diterima oleh Panitia Seleksi Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Alasan dari pengunduran diri para calon pegawai negeri sipil (CPNS) adalah gaji CPNS yang ditawarkan terlalu kecil, hal itu tak sesuai dengan ekspektasi para CPNS. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka telah kehilangan motivasi (ini sangat mengherankan, kenapa kehilangan motivasi setelah mengetahui gaji terlalu kecil?).
Dampak dari pengunduran diri mereka akan merugikan negara. Walaupun berapa kerugian negara itu belum dihitung, tetapi dengan pengunduran diri, negara yang sudah membuang waktu dan biaya untuk seleksi yang cukup besar terpaksa mengosongkan formasi instansi yang seharusnya sudah diisi dengan mereka yang sudah diterima.
Untuk menekan biaya kerugian negara, tentu para calon CPNS yang mengundurkan diri akan menerima sanksi. Sanksi itu antara lain, bagi mereka yang sudah diterima kemudian mengundurkan diri akan dikenakan sanksi sebesar Rp 25 juta.Â
Lalu, untuk mereka yang sudah diangkat CPNS lalu mengundurkan diri, dan telah mengikuti diklat intelijen tingkat dasar dan diklat lain kemudian akhirnya mengundurkan diri akan dikenakan sebesar Rp 100 juta.
Impian jadi PNS zaman dulu
Alasan utama ingin jadi PNS pada zaman dulu adalah profesi yang dianggap bergengsi. Saat zaman kolonial Belanda, struktural kepegawaian hanya untuk pegawai kasar. Nah untuk pegawai pemerintah, status dianggap lebih tinggi dan terhormat. Â
Orangtua yang anaknya jadi PNS akan bangga sekali. Impian orangtua setelah anaknya lulus dari perguruan tinggi atau SMK atau yang sederajat selalu ingin anaknya bekerja sebagai PNS.
Alasan berikutnya adalah "job security". Â Terutama di daerah, minat kaum muda untuk menjadi PNS sangat tinggi disebabkan oleh faktor sosial dan ekonomi.Â
Setelah diterima sebagai PNS, mereka merasa stabil keuangan dan jenjang karir. Masa depan pasti terjamin, tidak ada PHK bahkan sampai pensiun pun terjamin keamanan kerjanya.
"Job security" yang didefinisikan oleh Borg dan Elizuer, ada keyakinan dari individu akan keberlangsungan pekerjaan yang dimiliki, termasuk promosi serta berkarir dalam jangka waktu yang sangat panjang.