Dari sekian banyak ada seorang warga China yang ditanya oleh seorang wartawan South China Morning Post: "Apakah perasaan Anda saat ini? Kenapa Anda nekat untuk berangkat pulang ke tempat kelahiran padahal bayang-bayang covid masih ada di China?"
Dengan muka yang sangat bahagia dan penuh harapan, dia menjawab: "Saya sudah rindu sekali dengan kampung halaman saya. Rasanya hampa jika Imlek dirayakan tanpa keluarga. Saya sudah hampir tiga tahun tidak pulang. Inilah saatnya yang tepat bagi saya untuk mudik!"
Persiapan Imlek di Glodok, Jakarta
Salah satu tempat yang dikenal sebagai tempat berbelanja untuk persiapan Imlek adalah Pasar Glodok. Glodok yang dikenal dengan pecinan belanja pernak pernik untuk Imlek.
Minggu siang yang cerah itu terlihat pedagang-pedagang yang bukan keturunan China pun telah mengelar dagangannya. Dagangan yang dijual itu berupa baju anak berwarna merah, lampion, hiasan dinding, asesoris, kue keranjang, kue kering, manisan, hio untuk sembahyang.
Tempat yang cukup sempit itu dipenuhi oleh para pembeli yang juga sebagian besar bukan orang Chinese. Berdesakan untuk sekadar melihat atau memang ingin membeli untuk persiapan Imlek.
Seorang pedagang pernak-pernik Imlek yang dipanggil dengan Dean mengaku bahwa meskipun pagi hari sepi, tetapi menjelang siang hari, pembeli lumayan banyak. Dia merasa omzet cukup sesuai dengan target dalam kondisi pandemi.Â
Persiapan Imlek di Tangerang
Kota Lama Tangerang menjadi pusat belanja dan tempat mengunjungi Klenteng Khong Hu Chu bernama Boen Tek Bio. Meskipun tempatnya sempit dan penuh dengan pedagang, tidak menyurutkan orang untuk berkunjung ke Klenteng Bio.Â