Sebagai ibu rumah tangga yang berkutat di dapur setiap hari, tentunya kompor dan gas menjadi perhatian utama kita.
Suatu hari saya  kaget sekali kenapa bau gas .  Segera saya membuka lemari tempat menyimpan tabung gas yang letaknya di bawah kiri kompor  (bukan  langsung di bawah kompor gas).Â
Nyata baunya sangat menyengat. Â Saya kaget sekali kenapa bisa begitu? Â Saya ingat bahwa baru dua hari saya mengganti tabung gas dengan yang baru. Â Apakah ada kebocoran di tabung gas?
Lalu bergegas saya minta bantuan dari petugas tempat saya beli tabung gas untuk datang ke rumah.  Begitu mereka datang, langsung melepaskan kepala gas dari tabungnya.  Lalu memeriksa apakah karet yang berada di  tabung gas, tempat regulator dimasukkan, sudah tidak baik.
Untuk meyakinkan  bau gas bukan dari  karet, maka karet pun diganti.  Lalu dipasang regulatornya.
Ternyata, besok paginya, saya bau gas itu tetap ada. Â Bingung dengan apa penyebab bocornya bau gas ini dan dari mana datangnya.
Selidik punya selidik, saya menemukan bahwa selang gas itu dari luar memang lihat masih bagus, tetapi ada cabikan karet yang terlihat sudah ke luar.
Langsung saya foto selang yang lama, saya pergi ke toko peralatan untuk alat rumah tangga. Â Hanya dua jenis dari selang yang dijual. Â Saya pilih yang terbaik. Â Petugas memberikan tips kepada saya, selang ini validitasnya hanya dua tahun . Â Jadi jika memungkinkan, sebaiknya diganti sebelum dua tahun.
Penyebab  terjadi kebakaran
Orang sering mengira bahwa penggunaan tabung gas itu sebagai penyebab kebakaran. Â Mereka mencoba menghindari penggunaan tabung gas. Â
Asumsi ini sangat tidak benar karena tabung gas yang umumnya sering terjadi kebakaran adalah ukuran 3,6 kg itu bukan penyebabnya.  Ledakan atau kebarakan itu disebabkan oleh akumulasi udara yang dipenuhi oleh gas di ruang yang sempit.  Saat kita menyalakan  api di kompor, maka udara yang penuh dengan gas itu jadi pemantik terjadi kebakaran.
Adanya tiga unsur yaitu hidrokarbon sebagai bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, oksigen, terdapat di udara dimana kita hirup, dan panas percikan api,menimbulkan kebakaran dan akhirnya tabung LPG akan meledak.Â
Syarat bisa terjadinya tabung meledak jika  konsentrasi gas sebesar 1.8% hingga 10%  di tempat terbuka atau tertutup.  Padahal tabung gas itu sudah didesign untuk bertahan pada 28 atmosfer.
Faktor penyebab  terjadinya kebakaran
1. Kebocoran gas
Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, akumulasi dari gas yang bocor di udara dalam ruangkan yang tertutup lebih mudah terjadi ledakan.
Bocornya gas itu disebabkan oleh beberapa hal, selang yang rusak /sudah getas, regulator pada katup tidak terpasang benar/rusak dan karet pengaman rusak.
Ciri-ciri dari gas yang bocor , selain bau gas yang dapat kita cium, juga  ada suara yang mendesis pada regulator.
2. Kelalaian manusia
Ketika ruangan sudah dipenuhi dengan gas yang bocor, apabila kita menyalakan api di kompor, maka dengan mudah api itu akan menjilat dan membakar ke seluruh ruangan.
Sebaiknya begitu terdeteksi bau gas, harus membuka jendela dan mencabut regulator dari tabung sehingga tidak ada aliran gas yang keluar.
Jangan lupa untuk mengecek alat-alat yang digunakan seperti tabung gas, selang, regulator.
3. Alat-alat yang digunakan harus selalu diperhatikan
Beberapa alat yang digunakan untuk memasak harus diperhatikan sebagai berikut ini:
- Perhatikan tenggat waktu  tabung gas
 Kadaluwaranya bisa dilihat dari tanggal penulisannya .  Jika tertulis Afa Code A:  Januari-Maret, B: Aparil-June, C: Juli-setmepber;  D:  Oktober-Desember.  Jika tertulis A09 berarti Januari-Maret tahun 2009.
- Perhatikan selang tabung gas
Selang tabung gas yang terdiri dari dua lapis . Lapisan atas seperti seng dan lapisan didalamnya dari karet atau termoplastik. Sifatnya sangat lentur sebagai saluran LPG dari tabung ke kompor gas.
Sebaiknya harus membeli sesusai standar dari SNI. Â Kadaluwarsnya hanya dua tahun. Â Jika lebih dari dua tahun sangat membahyakan karena gas bisa bocor karena karet sudah keropos.
- Perhatikan regulator yang terbaik dan teraman
Regulator tabung gasnya harus sesuai dengan standar SNI. Kualitas seharusnya aman dari kebocoran gas, ada logo SNI.
Regulator juga memiliki system  pengaman yang mencegah terjadinya kebocoran.  Sistem pengaman itu berupa seal kareta tambahan  karena tidak semua tabung gas punya seal yang baik.
Untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya cari bahan kualitas awet dan tidak mudah berkarat dan pengaturan otomatis terkunci atau mati dengan sendirinya untuk mendeteksi adanya kebocoran gas.
Punya alat manometer yang mengetahui berapa banyak gas yang sedang dimiliki.
Keselamatan adalah tanggung jawab kita sendiri. Â Tanggung jawab untuk tetap memperhatikan kualitas dan kaduluwarsa dari alat-alat yang digunakan untuk pelengkap memasak adalah penting sekali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI