Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pensiun Bukan Akhir Hidup: Pensiun dari Pekerjaanku tapi Tidak Pernah Pensiun Berpikir

7 Agustus 2021   19:15 Diperbarui: 28 Agustus 2021   15:48 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun saya sudah mendapatkan  panduan "Menyongsong Purna Tugas dengan Pribadi Ceria dan Keluarga Bahagia " ditulis oleh Dra.Psi.Lies Purnamasari,  M.M., M.Si, Psikolog,  buku itu saya anggap sebagai teori-teori yang tidak berlaku bagi saya.

Bagaimana saya mengenali  diri saya , siapa saya yang dulu sebagai "pekerja" dan sekarang jadi  "ibu rumah tangga".  Berbeda sekali perubahan status sosial, inilah yang membuat saya tetap belum bisa menerima keadaan.

Sebagai seorang Purna Tugas, ada kebutuhan-kebutuhan yang masih saya  perlukan seperti yang ditulis dalam teori Maslow:

Aktualisasi diri (self-esteem):  saya suka belajar, ketika pensiun, saya seolah dunia belajar saya hilang , dan saya  bukan seorang  "apa-apa".

Harga diri , saya merasa sendiri dan sedih ketika saya sedang dalam masa pencarian diri untuk selanjutnya , apakah saya masih tetap berharga  karena saya tidak menghasilkan uang lagi dalam keluarga.  Kami berdua bekerja bersama-sama.

Cinta & memiliki :  saya masih beruntung didukung suami agar tidak terjebak dengan  kondisi "tidak bekerja secara formal", suami sering mengatakan, kamu bisa bekerja apa pun yang kamu sukai karena sebenarnya pekerjaan itu  bermanfaat jika orang lain merasakan manfaatnya.

Rasa aman, saya sudah perhitungkan secara detail segala kebutuhan  sekolah anak saya hingga selesai , tapi saya merasa tidak yakin apakah saya bisa mencover kehidupan tua yang boleh dikatakan Kesehatan orang tua itu sangat rentan.  

Rasa takut terhadap Kesehatan di masa tua.  Rencana untuk asuransi yang tidak terlaksana karena besarnya premium  jika masuk dalam usia yang sudah tinggi.     Walaupun saya sudah ikut BPJS tapi saya tetap tidak merasa nyaman untuk segi Kesehatan yang dulunya semua dikover oleh perusahaan melalui asuransi.

Apa yang ingin saya wujudkan masa pensiun?

Hal pertama yang saya harus lakukan setelah saya sempat stres karena purna Tugas, saya mulai menata diri saya. Saya mulai mengenal dulu potret diri saya saat saya pensiun.  

Konsep diri saya, siapa diri saya dan apakah saya sudah sesuai dengan kepribadian , pola pikir, perasaan, tingkah laku yang sesuai dengan apa yang menetap (karakter ) saat saya berinteraksi dengan lingkungan. 

Sikap diri saya mulai berubah, saya bukan seorang pekerja, tapi saya tetap seseorang yang ingin bermanfaat untuk orang lain, saya masih memiliki talenta yang belum saya kembangkan  karena hilangnya waktu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun