Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Diet", Gaya Hidup Sehat, Aman dari Kegemukan

1 Agustus 2021   14:55 Diperbarui: 20 September 2021   21:07 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pribadi diolah dari shutterstock.com

Istilah yang paling tepat untuk tetap sehat saat pandemi adalah  Iman dan imun. Iman bertumbuh dalam sipiritual, imun berkaitan dengan gaya hidup .

Tantangan terberat saat kerja  dari rumah (work from home), atau beraktivitas dari rumah terus tanpa bisa ke luar rumah saat PPKM Darurat atau PPKM Level 4 , adalah berat badan .

Bahkan ada sindiran atau plesetan yang menyatakan bahwa PPKM , sama dengan Perubahan Berat Kilo Makanan di badan.

Kenapa kita gampang sekali kalah terhadap tantangan untuk tetap sehat dengan berat badan yang tetap?

Alasannya sangat klasik, kita bekerja di rumah,  berapa lama berkonsentrasi, tentunya hanya bertahan sekitar 1- 1 l/2 jam saja.  Lalu, kita terpaksa berhenti dulu, saat beristirahat sebentar, ke luar mencium bau harum dari dapur, langsung mencari sumbernya dan ambil dech makanan, meskipun belum jam makan. 

Bukan ke luar ruangan, tapi  bagi yang tergoda, malas ke dapur, segudang makanan kecil atau camilan disiapkan di sisi meja.   Dengan mudahnya, tangan kanan mengerjakan pekerjaan, tangan kiri mengambil makanan, lalu mengunyah tanpa terasa camilan habis setoples.

Berat Badan:

Tiba-tiba ketika  sebulan berada di rumah, tak terasa badan kita bertambah berat, baju sudah tidak muat lagi.   Kita tidak boleh menyembunyikan diri dari kenyataan.   Kita perlu mengetahui dengan jelas apakah berat badanku naik . Jika naik berapa kg?  Masih idealkah berat badanku

Untuk mengukur  Indeks Massa Tubuh (MT)  berat badan saat ini, kita dapat menghitungnya dengan sangat mudah.

 ketahuilah berapa berat badan (kg), tinggi badan (cm)

Rumusnya adalah sebagai berikut:

A memiliki BB 58 kg, TB 168 kg

Jadi IMT = 58: (1.68*1.68)= 58: 2.8 = 20.71

Sumber: Rully.Aurelia
Sumber: Rully.Aurelia

Kita dapat melihat dalam kolom di atas,  masuk dalam kateogir manakah berat badan kita. Untuk 20.71 termasuk dalam kategori normal.

Jangan sampai kita  masuk ke  kategori 25.1-27.0 artinya gemuk kelebihan BB ringan atau bahkan >27 gemuk kelbihan BB Berat.

Mengukur  Lingkar perut juga mempengaruhi IMT, sebaiknya lingkar perut diukur dibawah pusar. Untuk lelaki < 90 cm dan untuk perempuan < 80 cm.

Risiko jika berat badan kita masuk kategori "gemuk", akan timbul risiko penyakit.  Penyakit itu datangnya bukan tiba-tiba tetapi dari tumpukan atau akumulasi dari  makanan yang merupakani gaya hidup kita . Masih ingat dengan jargon "What you eat,  what you are", artinya apa yang engkau makan, jadilah seperti yang engkau inginkan.   Jika kita suka makan jeroan, maka akan potensi penyakit darah tinggi atau jantung.  Jika kita  suka  makan atau minum dengan rasa manis, potensi penyakit yang ditimbulkan  adalah  diabetis.

Faktor apa saja yang mempengaruhi status kesehatan

1.Gaya Hidup

2.Lingkungan

3.Pelayanan Kesehatan

4.Genetik

Sebagian orang yang ingin sehat tetapi tidak mengetahui bagaimana caranya.   Tanpa pengetahuan yang baik, mereka hanya  berpikir untuk  sehat itu cukup jika makan banyak tapi tidak penting  nutrisi bahkan tidak paham apa gizi seimbang it., Misalnya suka makan "junk food", makanan  enak di mulut , meng enyangkan di perut  tapi  potensi penyakit  yang timbul membahaykan tubuh karena makanan itu  penuh lemak jenuh .

3 faktor yang harus dilakukan untuk mendukung kesehatan

1.Pengetahuan

2.perubahan perilaku

3.Dukungan lingkungan

DIET

Langkah pertama dari pengetahuan tentang  makan adalah "Diet".   Orang sering salah persepsi tentang diet .   Diet dikaitkan  dan  dianggapnya ,  mengurangi makanan bahkan  tidak makan sama sekali dalam jangka waktu singkat/tertentu.

Menurut ahli gizi, Ruth Aurelia, S.Gz,   "Diet adalah pengaturan pola  makan yang memenuhi sayarat untuk Kesehatankeluarga",  Jadi diet dilakukan bukan  karena ingin kurus, diet karena gagal ginjal, diet karena jantung tetapi diet karena ingin sehat dengan pola makan yang benar.

Pola makan yang benar

Konsep makan yang benar  yang kita kenal sejak zaman dulu adalah 4 sehat 5 sempurna.  Namun, konsep ini sudah diperbaharui oleh Kementrian Kesehatan menjadi "Isi Piringku"

Kemenkes.go.id
Kemenkes.go.id

Konsep  "Isi Piringku" dibuat sebelum pandemic, tapi sudah diingatkan sebelum makan cuci tangan dulu.

Dalam satu piring yang dibagi atas 4 bagian itu terdiri atas :

Makanan pokok (30%):   nasi, dapat digantikan dengan nasi merah, atau kentang rebus (bukan goreng), ubi talas, kentang, jagung

Lauk Pauk  (20%) :  terdiri  ari sumber protein . teridir dari karbohidrat seperti  ikan, telur.

Sayuran (30%),  paling sedikit kita ingat   10 sayuran yang ada di pasar local seperti bayam, daun singkong, katuk, kelor, caysim, kangkung, buncis, sawi putih, sawi hijau, brokoli.Sebaiknya sehari ada 2 macam sayuran dalam menu kita.

Buah-buahn(20%):  terdiri dari buahan2an yang berada di pasar local seperti kedondong , salak, manggis, pisang, papaya, apel, durian, nanas, anggur, jambu merah/air.

Dalam setiap buah-buahan sudah terkandung gula, sehingga kita sebaiknya tak perlu  mengonsumsi gula di luar buah-buahan.  

 Bersihkan Kulkas dari Cemilan Tak Sehat 

makanan-tidak-sehat-610694cf1525105988735372.png
makanan-tidak-sehat-610694cf1525105988735372.png

Seringkali ketika belanja ke supermarket, jumlah cemilan yang kita beli itu bukanlah cemilan yang menyehatkan, cobalah dilihat kembali apaa yang dibeli, itu semuanya mengandung lemak jenuh tinggi, pengawet, penyedap , pemanis.    Contohnya  pisang, tahu goreng, chocolate,  kue-kue kering yang penuh dengan lemak, mentega, keju, minuman  dengan pengawet dan pemanis yang tinggi.

Bersihkan semua cemilan yang tak sehat, gantikan dengan cemilan sehat, buah-buahn yang menyehatkan, potong-potong, ketika lapar mata , silahkan makan buah yang menyehatkan .

Olahraga

Bekerja di rumah, duduk hampir 7 jam, disebut dengan sedentary life,  aktivitasnya hanya duduk tanpa olaharga.  Ini menjadi penyebab gemuk dan tidak sehat.

Sebaiknya tiap hari selama 30 menit, gerakkan tubuh dengan olahraga .  Jenis olahraga yang  mengkombinasikan cardio, beban dan flexbilitas.    

Jangan memiliki prinsip seperti kartu kredit (ngutang), misalnya hari Senin tidak bisa berolahraga, langsung dibayar hari selasa dua kali lipat. . Setiap hari badan perlu bergerak.  Jika ibu-ibu sudah mengerjakan rumah, dengan mengepel, memasak, kegiatan itu bukan olahraga, jadi perlu sekali untuk tetap olaharga.

Menjaga berat badan tetap ideal agar hidup lebih bahagia, mengurangi risiko penyakit, tidur  cukup yaitu 7-8 jam sebelum pukul 22.00 Buatlah ritual sebelum tidur , seperti membaca buku, matikan gadget 30 menit sebelum tidur. 

Kesimpulan, kita perlu punya pola hidup dengan makanan yang sehat dan benar, istirahat cukup dan berolahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun