Artinya konsumsi Lebaran (makanan+pakaian khusus Lebaran), membayar zakat, membayar pegawai (supir, ART) dan sisanya untuk biaya tak terduga saat lebaran, jika sisa tentunya lebih baik untuk investasi.
Agar kita tidak terjebak untuk menggunakan THR untuk konsumsi Ramadan, sebaiknya begitu menerima, kita alokasikan dalam amplop atau dihitung secara cermat pengeluaran khusus Lebaran.
3. Extra pengeluaran, extra pendapatan
Bagi yang tak mendapatkan THR, perlu memastikan diri agar mendapatkan extra pendapatan sebelum mengeluarkan extra pengeluaran.
Logikanya adalah karena tidak ada pendapatan extra (tidak ada THR), seharusnya pengeluaran tidak boleh melebihi dari normalnya.
Lalu, jika ingin membeli makanan, pakaian untuk menyambut Lebaran, sebaiknya mencari solusi bagaimana kita bekerja cari tambahan uang agar nantinya kita tidak berhutang
4. Jangan berhutang
Kebiasaan yang tidak sehat untuk menambal penghasilan yang tak seimbang dengan pengeluaran adalah berhutang.
Berhutang bukan untuk konsumsi, tetapi untuk hal yang produktif.
Apabila kita terdesak untuk berhutang, berpikir berpuluh kali apakah kita dapat membayar hutang itu karena hutang dengan principal dan bunga itu harus dibayar. Jika gagal  bayar pasti akan mendapatkan penalty yang cukup besar nilainya.
Selamatkan neraca rumah tangga dengan mengatur keuangan Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H