Apa kabar? Sering dijumpai kalimat penanya kepada siapa pun yang berjumpa. Â Bukan sekedar basa-basi saja karena saat ini pertanyaan itu memang penting sekali. Â Kenapa? Â Jumlah orang yang terpapar sakit Covid makin hari makin bertambah. Â Pada tanggal 24 Januari, Â pertambahan kasus Covid-19 sudah mencapai 11.788 mencapai 989.262 Â orang yang terpapar.
Semakin tinggi orang yang terpapar kemungkinan kita tertular jadi makin mudah.
Loh kok bisa? Â Hayo siapa tak kenal dengan Bapak Doni Monardo. Â Beliau adalah ketua Satgas nasional. Â Sebagai ketua satgas, tentunya beliau selalu menggunakan 3 M dan mematuhi aturan dengan super ketat. Â Terutama dalam tugas-tugasnya bertemu dengan berbagai macam orang. Â
Namun, yang mengagetkan saya ketika mengetahui bahwa Pak Dono Monardo dinyatakan positif Covid 19. Â Loh, kok bisa? Â Benar , setelah beliau memeriksakan diri untuk test PCR pada tanggal 22 Januari yang lalu, hasilnya positif Covid-19 dengan CT Value 25. Â Walaupun beliau tak merasakan gejala apa pun dalam tubuhnya, tetap saja covid 19 itu sudah ada dalam tubuhnya.
Awalnya, saya berpikir bingung, kenapa orang yang sudah ketat sekali mempraktekkan diri untuk 3M , tetapi bisa juga kena atau terpapar Covid-19. Â Â Jadi apa manfaatnya untuk tetap praktekkan 3M .
Kenyataannya walaupun Pak Doni  sudah berhati-hati melakukan 3M dan selalu berhati-hati dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain yang tak mudah terdeteksi OTG, masih juga kena positif Covid 19.
Lalu, bila kita sudah praktekan 3M seperti Pak Dono Monardo, apalagi yang dapat membentengi diri kita dari serangan covi -19.
Ini pertanyaan yang jeli .  Bukan sekedar praktekkan 3M saja, tapi perlu imunitas tubuh kita.  Jika tubuh kita dalam kondisi stress, lemah  dan tidak fit, maka virus itu mudah sekali menyerang pertahanan tubuh kita.
Bagaimana melindungi tubuh dengan meningkatkan imunitas ?
Seperti yang dikatakan di atas, faktor stress itu merupakan peran penting, jadi jangan stress walaupun kondisi ekonomi dan kesehatan  sekarang ini memang tidak baik, kurang nyaman .
Cara menerapkan pola hidup sehat
Langkah yang baik agar imunitas tetap terjaga dengan baik adalah dengan pola hidup sehat . Â Badan yang sehat selalu dirawat dan dijaga imunitasnya:
1.Makan sayur dan buah-buahan
Boleh dikatakan sayur dan buah-buahan itu sangat besar kandungan vitaminnya. Â Penelitian pun membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi buah dan sayur itu tidak mudah jatuh sakit. Â Disarankan untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan yang segar seperti jeruk, apel, apokat, nanas, papaya dengan lebih banyak lagi.Â
Disamping buah-buahan ada sayuran mentah , jika memungkinkan konsumsi sayuran hidroponik, yang jauh lebih baik dari sayuran tanaman biasa yang ditanam dengan gunakan pupuk inorganic.
Selama ini anak saya telah mempraktekkan pola makan buah pada pagi hari untuk sarapannya, dan siang hari lebih banyak sayur dengan nasi merah sedikit. Â Hasilnya dia jauh berkurang untuk sakit alergi batuk pilek yang biasanya menyerang tiap dua bulan sekali.
2.Hindari stres
Banyak pikiran karena mencari pekerjaan sulit, atau gaji tidak naik tapi justru turun, atau nyaris kena PHK. Semua masalah memang ada di depan kita banyak sekali, ekonomi maupun kesehatan terus datang silih berganti.
Tetapi alih-alih kita memikirkan kesulitan, lebih baik mencari solusinya yang bisa kita kerjakan. Walaupun mungkin belum kelihatan hasilnya, tetapi kita sudah punya solusi agar kita tak terjebak dalam kesulitan yang makin dalam. Â Untuk itu hindari pikiran berat tentang kesulitannya, tapi justru cari jalan keluarnya.
3.Olahraga
Berolahraga rutin, paling minimum 30 menit setiap harinya akan meningkatkan kortisol dalam tubuh kita. Apabila kortisol naik, kekebalan tubuh kita melawan infeksi pun akan meningkat sehingga kita mapu melawannya. Â Olahraga tidak perlu yang mahal, bisa jalan kaki di sekitar rumah, Â atau yoga atau senam tera dilakukan di dalam rumah dengan mendengarkan melalui video.
4.Hindari rokok dan alcohol
Ingat bahwa kita tidak boleh melakukan pelarian persoalan hidup ke dalam alcohol atau rokok. Â Kedua zat ini akan merusak kekebalan tubuh. Â Terutama untuk rokok, paparan asapnya sangat berisiko tinggi menyebabkan infeksi paru seperti bronchitis dan pneumonia. Â
Suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh:
Walaupun kita sudah mengonsumi dan melakukan praktek di atas, ada yang kurang  dalam tubuh kita karena kekurangan vitamin tertentu yang tidak ada dalam makanan yang kita konsumsi.
Oleh karena itu sebaiknya minumlah atau konsumsilah vitamin atau suplemen yang membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Tentu saja vitamin yang akan kita konsumsi itu perlu mendapat rekomendasi dari dokter dulu supaya mendapatkan dosis yang tepat dan tidak terjadi overdosis yang tidak baik bagi organ tubuh:
Echinacea
Supplemen ini mengandung Echinacea, yang dapat tingkatkan daya tahan tubuh.  Hal ini karena mengandung zat yang bisa berguna untuk antivirus, antiradang, dan anti oksidan.  Sangat dianjurkan karena dapat membantu tubuh melawan virus penyebab flu  dan pertumbuhan sel , mengontrol darah dan tekanan darah.
Morinda citrifolio atau buah mengkudu
Jika kadar kalium anda rendah, suplemen ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh dan memperbaiki sel. Tetapi bagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung, ginajl, lever, tidak disarankan untuk mengonsumsinya. Lebih baik untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum meminumnya.
Phylantus atau daun meniran
Walaupun belum ada penelitian membuktikan bahwa meniran mengandung senyawa yang bermanfaat, tapi kandungan antioksiannya dapat menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin B6, C dan E
Kandungan dari senyawa yang ada dalam vitamin B6, Vitamin C, Likopen dan vitamin sangat tepat untuk memberikan kekebalan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selamat perjuangkan  imunitas tubuh Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H