Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gagal ke Bali, Usai Adanya Kebijakan Swab CPR, Jangan Menyesal

17 Desember 2020   16:10 Diperbarui: 18 Desember 2020   21:34 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak bagi pemerintah Bali sendiri juga terasa, mencapai Rp.967 miliar. Pertumbuhan kuartal III di Bali sudah minus 12,28 persen, Sungguh sangat memprihatinkan karena Bali hanya memiliki potensi ekonomi hanya di bidang wisata saja.

Lalu kenapa pemerintah Bali menerapkan peraturan yang berganti-ganti , dulunya memperbolehkan rapid test, sekarang harus swab test berbasis PCR.

(Note:  pengertian Rapid Antibodi, Swab Antigen & Swab PCR)

Test rapid ada 2 yaitu rapid antigen dan rapid antibody. Rapid yang digunakan di Indonesia adalah rapid antibody.

Rapid antibody adalah kekebalan khusus terhadap mikroorganisme (virus, bakteri) yang sudah terbentuk dan terdeteksi di dalam darah yang dikenal dengan nama imnoglobulin (ig)

Antigen adalah bagian dari tubuh kuman

Swab antigen berarti pemeriksaan apus hidung untuk mencari bagian tubuh kuman termasuk virus.

Swab PCR adalah pemeriksaan apus hidung untuk mendeteksi DNA Virus Covid 19.

Virus 19 memiliki 4 genus yaitu alfacorona, betacorona, gamma corona dan deltacorona. Masing genus memiliki ciri DNA yang berbeda. Jadi Allah tidak pernah menciptakan DNA yang sama walaupun satu genus korona.

Lalu mengapa alasan Pemerintah Bali tiba-tiba mengubah kebijakan yang mendadak itu. Tentunya pertimbangan atau alasan kuatnya adalah untuk mencegah penyebaran dan pengendalian Covid 19 jika terjadi kerumunan pelancong yang tidak bisa dikendalikan.

Dari sini kita belajar bahwa mengalami kerugian sekarang jauh lebih baik ketimbang kerugian jumlah penderita Covid makin bertambah besar (bayangkan seorang penderita covid biaya untuk perawatannya hingga mencapai top up Rp.63,500,000 per harinya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun