Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Kok Sulit" untuk Disiplin?

27 Juli 2020   18:04 Diperbarui: 27 Juli 2020   17:53 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikaitkan dengan wabah Covid-19,  dimana orang seharusnya menyadari bahwa pandemic ini menimbulkan krisis baik secara ekonomi, psikologis.  Ketika krisis mencakup beberapa tahap situasi psikologis, yaitu ada saat sedih dimana orang kehilangan atau kematian di keluarga, timbullah tahpan krisis seperti denial, anger,bargaining, depression, acceptance.

Jadi kesimpulan orang yang memiliki disiplin karena motivasi sendiri pun bisa berubah apabila dia tinggal di tempat yang tak disiplin dan adanya "plurastic ignorance", tidak melakukan secara konsisten dalam waktu 21 hari .

Mengapa tidak disiplin?

Orang yang tidak disiplin, umumnya masuk dalam tahap "bargain", kenapa saya mesti pakai masker, apa manfaatnya, toh yang tidak pakai masker bisa hidup dan laiinya.

Ketika sekelompok orang mengabaikan atau tidak melakukan apa-apa terhadap sesuatu yang sebenarnya mereka anggap salah, hanya karena merasa bahwa diri mereka sendiri yang merasa demikian. Hal ini disebut dengan "plurastic ignorance".  Umumnya hal ini disebabkan karena banyaknya berita di media yang banyak hoax.

Penyebab lain dari  tidak disiplin:

Bisa karena rendahnya literasi, rendahnya sense of crisis, rendahnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, atau campur tangan politik kepentingan kelompok tertentu, sosialisasi dari bidang kesehatan yang kurang bagus di masyarakat, atau krisis kepemimpinan atau prasangka etnis.

Solusinya:

Lebih banyak sosialisasi yang bermuatan emosi yang kental, aktifkan jalur structural yang sudah ada untuk menjangkau masyarakat, libatkan para influencer untuk menjangkau komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun