Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banyak Kartu di Dompet, Apakah Simbol "Bonafide"?

22 Juli 2020   20:19 Diperbarui: 22 Juli 2020   20:22 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu saya sedang belanja di salah satu toko di mall di Jakarta Selatan.  Ketika sedang antri untuk membayar di kasir, di depan saya ada seorang anak perempuan muda yang mengeluarkan dompetnya.  

Begitu dompet dibuka, saya melihat dengan mata sedikit terbelalak, begitu banyak deretan kartu-kartu yang berada di dompetnya.  Entah itu kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, kartu  e-money, kartu e-money yang lainnya. 

Lalu dia mengeluarkan salah satu kartunya, yang langsung mata saya menangkapnya sebagai kartu kredit. Lalu menggesek dan memasukkan pin untuk pembayaran.

BEgitu berlalu, saya berpikir sejenak, apakah kartu-kartu yang begitu banyak itu symbol dari gaya hidup post modern.  Semua serba kartu dan tidak ada uang tunai lagi.  Ketika uang tunai sudah tidak laku lagi, sebagai penggantinya adalah kartu-kartu ATM dari berbagai bank , kartu kredit dan pelbagai kartu e-money.

Ada yang menarik di sini, semua kartu itu tentunya punya fungsi untuk pembayaran, tapi mengapa begitu banyak kartu yang harus dimiliki. Kadang-kadang ketika kita buka rekening di satu bank, otomatis kartu yang dimiliki adalah ATM atau kartu debit.  

Nach, setelah itu ada penawaran berbagai macam yang ditawarkan oleh bank atau justru keinginan kita untuk memiliki jenis kartu yang lainnya seperti kartu kredit, Cash Card, Charge card . 

Tiap jenis punya bermacam-macam tipenya contoh kartu kredit ada kartu kredit silver, gold, platinum (tergantung dari limitnya), juga kartu debit punya ada berbagai jenisnya untuk pelajar, anak, pekerja, pebisnis dan masing-masing ada limitnya).

Belum lagi kartu-kartu untuk transportasi,  Kartu Multi Trip KRL, Kartu Prabayar Bank X E-Toll Bussway,  Kartu Flazz Bank eMoney, Kartu Jak Lingko untuk MRT.   Begitu banyaknya jenis kartu untuk tiap transportasi cukup membingungkan.

Ada cerita yang lucu sekali tentang kartu transportasi.  Anak saya,  selesai kuliah dari Melbourne, harus bekerja di Jakarta, dia selalu tertukar antara kartu kereta dan kartu untuk  Busway.  Kebingungan ini terjadi karena di Melbourne cukup hanya satu kartu baik itu untuk kereta maupun untuk bus.

Suatu ketika dia ingin top up kartu Multritrip KRL,  dia memberikan  KTP kepada kasir.  Tentunya kasir menolak.  Dia tak sadar bahwa kartu yang diserahkan kepada kasir adalah kartu yang salah. Dia hampir marah, beruntung dia sadar setelah memperhatikan kartu yang diberikan itu ternyata KTP.

Apa makna banyak Kartu?

Setiap orang yang punya kartu di dalam dompetnya perlu menyadari apakah semua kartu harus dibawa semua sekaligus dalam satu dompet?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun