Mereka mempercayai bahwa mereka dapat menyucikan diri dengan mandi bersih dengan limau. Alasan mereka gunakan limau karena zaman dulu tidak setiap orang bisa mandiri bersih karena mereka tidak punya sabun. Alasan lain adalah karena daerah mereka itu kekurangan air, atau mereka sangat sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk mandi.
Mandi ala balimau adalah Jeruk limau dicampur dengan bunga kenanga dan akar tumbuhan gambelu. Untuk memeriahkan tradisi ini, pada zaman dulu hanya lelaki yang boleh beramai-ramai menuju ke Sungai Lubuk Miturun dan Lubuk Paraku. Di sana mereka berbondong-bondong menceburkan diri di sungai. Sekarang ini ,lelaki dan perempuan menceburkan diri karena dianggap sebagai wisata bukan penyucian diri. Suatu kegembiraan dalam menyambut Ramadan.
Tradisi Bersih-Bersih Rumah:
Meskipun, Lebaran kali ini kita harus di rumah karena Covid-19, namun, secara umum umat Muslim di bulan Ramadan selain menyucikan diri dengan fisik dan rohani, juga membersihkan rumah sebelum Lebaran. Lebaran akan menyambut tamu-tamu yang datang ke rumah. Rumah yang bersih dan rapi akan membuat tamu merasa nyaman ketika bersilaturahmi ke rumah kita.
Rumah mewakili bersihnya hati ketika bersilaturahmi. Ada beberapa bagian rumah yang perlu dibersihkan .
Halaman Rumah:
Halaman rumah jadi bagian terdepan di lihat oleh tamu. Begitu tamu menginjakkan rumah, yang terlihat pertama adalah halaman rumah. Agar terlihat bersih, maka teras , halaman atau taman perlu dibersihkan sehingga menghadirkan kesan “baru” saat tamu melihat halaman rumah.
Bersihkan temboknya, bersihkan taman dari rumput-rumput liar, bersihkan ubin dari kerak atau lumpur.
Kamar Mandi:
Beberapa tamu yang datang dari jarak jauh , biasanya mereka akan menumpang untuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kesan pertama apabila kamar mandi kotor , tentu tamu merasa tidak nyaman. Bersihkan dinding berlumut dan lantai dari kotoran dan berikan pewagi. Keramik harus disikat hingga lebih mengkilat.
Pakaian:
Tidak perlu pakaian baru, tapi pakaian yang dikenakan dengan rapi, wangi dan sopan akan membuat tamu merasa disambut dengan hati yang bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H