Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tradisi Bersih-bersih Jelang Lebaran

19 Mei 2020   13:49 Diperbarui: 19 Mei 2020   14:00 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Balimau Sumber: MetroJambi

Padangkita.com
Padangkita.com
Balimau berasal  kata limau sepadan dengan jeruk nipis.   Tradisi balimau ini diadakan di Minangkabau sehari sebelum Ramadan.   Mereka mempercayai dengan tradisi ini mereka dapat menyucikan diri sebelum berpuasa. Caranya adalah mereka menggunakan buah jeruk limau untuk membersihkan diri saat mandi sebagai pengganti sabun.  Jeruk limau digunakan untuk mandi karena sifatnya melarutkan minyak atau keringat badan.  

 Mereka  mempercayai bahwa mereka dapat menyucikan diri  dengan mandi bersih dengan limau. Alasan mereka gunakan limau karena zaman dulu tidak setiap orang bisa mandiri bersih karena mereka tidak punya sabun.   Alasan lain adalah karena  daerah mereka itu kekurangan air, atau mereka  sangat sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk mandi.

Mandi ala balimau adalah   Jeruk limau dicampur dengan bunga kenanga dan akar tumbuhan gambelu.   Untuk memeriahkan tradisi ini, pada zaman dulu hanya lelaki yang boleh beramai-ramai menuju ke Sungai Lubuk Miturun dan Lubuk Paraku.   Di sana mereka berbondong-bondong menceburkan diri di sungai.   Sekarang ini ,lelaki dan perempuan menceburkan diri karena dianggap sebagai  wisata  bukan penyucian diri.  Suatu kegembiraan dalam menyambut Ramadan.

Tradisi Bersih-Bersih Rumah:

Meskipun, Lebaran kali ini kita harus di rumah karena Covid-19, namun,  secara umum umat Muslim di bulan Ramadan selain menyucikan diri dengan fisik dan rohani, juga membersihkan rumah sebelum Lebaran.  Lebaran akan menyambut tamu-tamu yang datang ke rumah. Rumah yang bersih dan rapi akan membuat tamu merasa nyaman ketika bersilaturahmi ke rumah kita.

Rumah mewakili bersihnya hati ketika bersilaturahmi.  Ada beberapa bagian rumah yang perlu dibersihkan .

Halaman Rumah:

Halaman rumah jadi bagian terdepan di lihat oleh tamu.   Begitu tamu menginjakkan rumah, yang terlihat pertama adalah halaman rumah. Agar terlihat bersih, maka teras , halaman atau taman perlu dibersihkan sehingga menghadirkan kesan “baru” saat tamu melihat halaman rumah.

Bersihkan temboknya, bersihkan taman dari rumput-rumput liar, bersihkan ubin dari kerak atau lumpur.

Kamar Mandi:

Beberapa tamu yang datang dari jarak jauh , biasanya mereka akan menumpang untuk ke kamar mandi untuk buang air kecil.  Kesan pertama apabila kamar mandi kotor , tentu tamu merasa tidak nyaman. Bersihkan dinding berlumut dan lantai dari kotoran dan berikan pewagi.  Keramik harus disikat hingga lebih mengkilat.

Pakaian:

Tidak perlu pakaian baru, tapi pakaian yang dikenakan dengan rapi, wangi dan sopan akan membuat tamu merasa disambut dengan hati yang bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun