Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nostalgia Ramadan yang Seru

12 Mei 2020   11:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   11:26 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas Ramadhan.com

Begitu sampai kami pun di tempat tujuan  teman-teman yang mau salat magrib, langsung melakukannya. Jadi begitu jam bedug tiba, kami semua sudah duduk manis di meja makan. 

Setelah hampir 15 menit kami semua makan, barulah kami sadar bahwa Dani belum datang.    Lalu salah seorang dari kami menelponnya.

Pembicaraannya sungguh menggelikan hati kami: "Loh, katanya di Menteng, kok tiba-tiba di Pakubuwono?"

Teman:  "Kamu sudah dicari di seluruh dunia, ngga ketemu.  Di sms kamu ngga baca yach!"

Dani:  "Wah, kok di sms, ditelpon dong !  Buset gimana nich aku ke sana kalian sudah bubar yach?"

Teman:  "Ditunggu dech, tapi ngga janji yach sudah bubar apa ngga!"

Lalu hampir sejam kemudian muncullah Dani, kita sekalian sudah beres-beres hampir pulang.  Tapi melihat muka Dani yang kusut dan kesal ,  seorang teman bilang,   "ech kamu sudah dipesenin makanan tuch.   Tapi makan sendirian yach, kami hanya bisa nunggu sebentar aja!"

Dia meringis kesal dan tertawa..: "Kok katanya buka bersama, ini mah buka sendirian!"

Selanjutnya dia mengatakan  "Wah tadinya kupikir kalian mau mempermainkan aku.   Diberi alamat yang salah biar aku ngga bisa ikutan".

Setelah pengakuannya, kami semua tertawa terbahak-bahak.   "Dani, kamu jangan buat dosa yach di bulan puasa.  Ini khan atas permintaan bos, kamu udah dicariin semua orang tapi  ngga ketemu!"

Akhirnya, kami salaman dengan Dani.  Ketawa dan minta maaf, membuat buka puasa itu seru amat. Biar sendirian, tapi makannya tetap lahap.  Antara marah, kesal, lalu berganti tertawa memang itulah cerita tentang Dani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun