Dulu sebelum ada jalur tol Cipali , rasanya perjalanan Jakarta menuju Cirebon terlalu lama karena kemacetan yang mendera selama perjalanan.  Adanya proses pembangunan LRT yang menghambat perjalanan.  Kami selalu berpikir mana yang praktis untuk pergi  ke Cirebon dari segi waktu. Apakah lebik baik naik kereta atau mengendari mobil?  Jika naik kereta kami akan repot untuk mengunjungi objek wisata sedangkan jika naik mobil lebih flexible ke tempat destinasi di sekitar Cirebon.
Namun ketika tol Cipali  yang merupakan jalan tol cikopo --Palimanan dibuka, semua orang merasa nyaman dalam perjalanan menjadi singkat hanya 2 -3 jam dari Jakarta ke Cirebon.  Hambatan hanya di beberapa tempat saja seperti di Bekasi. Setelah itu semua lancar.
Ketika teman-teman lama saya dari Semarang ingin reuni, kami memilih Cirebon sebagai tempat reuni. Alasan utamanya karena Cirebon tempat yang strategis di tengah-tengah antara Semarang dan Jakarta, Cirebon dikenal dengan kuliner dan wisata sejarahnya.
Beberapa orang  pun diangkat jadi panitia. Panitia ini menentukan transportasi, tempat-tempat wisata, kuliner dan hotel yang ingin kami kunjungi. Â
Bagi panitia sangat sulit menentukan untuk hotel dimana kami ingin menginap. Mengingat kami akan mengunjungi Cirebon dan Kuningan , kriteria hotel yang dapat memberikan kenyamanan, strategis dan pelayanan yang baik bagi anggota kami sebanyak 60 orang.
Dari sekian hotel yang telah disurvei oleh panitia,  diputuskan untuk memilih Cordela Hotel Cirebon yang letaknya sangat strategis di pusat kota, Jl.Dr. Cipto Mangunkusumo  No.111, Cirebon.  Kenyamanan tempat menginap juga jadi prioritas karena kami adalah para senior, ingin menikmati  kebersihan , pelayanan dan kondisi prima hotel, strategis untuk berbelanja ke tempat oleh-oleh.
Salut kepada panitia yang telah memilih hotel Cordela Hote Cirebon sebagai tempat menginap bagi kami.  Pilihan tepat karena Cordela Hotel Cirebon sebagai staycation hotel  bintang dua  yang dikelola oleh Hotel Omega Hotel Management  telah memiliki Certificate of Excellence 2018 and penghargaan dari Traveloka.
Inilah tempat-tempat yang kami kunjungi selama berada di Cirebon dan Kuningan:
Pantai Kejawan:
Dikenal sebagai kota pelabuhan, Cirebon memiliki pantai atau pelabuhan yang dikenal dengan nama Pantai Kejawan. Letaknya strategis tidak jauh dari kota, hanya sekitar 15 menit perjalanan. Lebih baik datangnya sudah menjelang sunset. Kita dapat menyusuri pantai ini dari jalan raya. Tidak dapat menyusuri lewat pasir karena air laut/pantai langsung ditembok. Di sekitar itu orang yang memancing ikan dapat kita jumpai.
Menunggu hingga sunset datang, melihat secara perlahan-lahan matahari terbenam dengan indahnya. Terlihat kuning dengan rona merah yang bulat turun ke bawah hingga menghilang tak berbekas.
Curug Putri Palutungan, Kuningan:
Saat itu ada pramuka yang sedang camping dan mengadakan kegiatannya di lapangan itu. Lalu kita menuruni jalan tapak, yang cukup curam. Â Awalnya terlihat hanya seperti sungai yang berwarna kehijauan karena musim kemarau panjang. Â Namun saat kita tiba di bawah dan berjalan menuju ke samping kiri yang tersembunyi terlihatlah air terjun curug Putri Palutungan.
Wisata Religi:
Wisata histori, Keraton Kasepuhan Cirebon:
Bangunan kecil di samping kiri dan kanan adalah tempat para pengawalnya.
Lalu ada batu Lingga dan Yoni yang melambangkan Adam dan Hawa melambangkan kesuburan dan duniawi dan melambangkan kehidupan turun temurun.
Begitu  memasuki pintu gerbang di sebelah kanan terdapat lawang/Pintu Gledegan, bangunan berupa pintu gerabang yang dijaga oleh penjaga dengan suara besar seperti petir atau gledeg
Ada beberapa tempat terbuka dan besar untk sholat tarawih disebut dengan Langgar Alit. Dengan membunyikan terbang /gembyung dan difungsikan juga untuk peringatan hari Islam
Di bangsal Prabaya, dibangun tahun 1683 oleh Sultan Sepuh, fungsinya untuk bertemu dalam Sidang Menteri Negara Keraton Kesepuhan , praba=sayap, Yaksa=besar, jadi artinya Sultan melindungi rakyat dengan tangan yang besar seperti induk ayam melindungi anaknya dengan kedua sayapnya.
Wisata Kuliner:
Cirebon dikenal dengan kuliner khas yang sangat terkenal yaitu  Nasi Jamblang dan Empal Gentong.
Nasi Jamblang Ibu Nur:
Lauknya dapat dipilih dari berbagai macam seperti sambal goreng, tahu sayur, paru-paru (pusu), semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. Namun salah satu menu yang menjadi ikon dari sega jamblang adalah balakutak hideung, yaitu cumi-cumi atau sotong berkuah kental yang dimasak bersama dengan tintanya sehingga berwarna hitam seperti rawon.
Empal Gentong:
Nach, kami pulang dari Cirebon dan Kuningan dengan membawa pengalaman yang sangat menyenangkan, bertemu dengan teman lama, tidur nikmat di Hotel Cordela dan berwisata menikmati keindahan alam, histori dan religi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H