Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik Anak Tanpa "Gratifikasi"

25 November 2019   16:51 Diperbarui: 25 November 2019   18:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang disuap biasanya merasa tidak bersalah atau merasa nyaman karena menerima sesuatu dari orang lain itu alami dan tidak salah.  Akibatnya selalu tindakan anak akan bersifat reaktif atau responsif belaka bukan aksi. Jika  merasa panas dan tidak ada AC dia marah besar.   Melihat kemacetan yang tidak bisa diatas, dia akan membanting barang-barang.    Dalam bahasa psikologinay disebut Locus of control eksternal.

Bagi anak yang disuap, selain hanya dorong eksternal yang menggairahkan  motivasinya, ada hal lain yang juga menjadi dampak buruknya.  Anak menjadi manipulatif.   Dia berpura-pura malas belajar supaya diberikan hadiah dan akhirnya, orangtua menyerah dengan kebaisan memberikan janji hadiah .

Pemberian hadiah yang tidak bersifat korupsi adalah ketika anak sudah berusaha dengan sekuat tenaga memperoleh prestasi tinggi.  Untuk keberhasilan ini Anda bisa memberikan hadiah. Jadi artinya hadiah diberikan setelah anak berprestasi dan berjuang untuk memperoleh hasil terbaiknya. 

Selain itu orangtua pun juga dapat memberikan contoh bagaimana dia bekerja sosial tanpa pamrih.  Anak melihat bahwa pekerjaan keras itu memang seharusnya dilakukan dan bukan karena pamrih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun