Pernah menonton Privae War? Cerita kehidupan nyata dari seorang wartawati, Marie Colvin, meliput ganasnya medan peperangan. Tidak hanya sebagai pejuang penulis peperangan yang tak kenal takut, dia juga memberikan fakta-fakta kebenaran terhadap orang yang lemah dan terjebak dalam perang.Â
Sayang, nasib Marie Colvin yang matanya sudah tinggal satu akibat terkena peluru perang, itu harus bernasib tragis. Walaupun biasanya dia bisa lolos dari tembakan tentara, kali itu nasibnya sungguh malang , peluru itu telah menghilangkan nyawanya.
Bekerja untuk Kepentingan orang lain
Selain wartawan, ada beberapa profesi yang patut kita acungi jempol dan kita bisa anggap sebagai pahlawan. Mereka itu adalah para petani, pejuang lingkungan hidup , pejuang yang menyelamatkan rakyat dari penindasan.
Contohnya, Loir Botor Dingit, penerima Goldman Environmental Prize 1997. Dia seorang petani rotan Daya Berntian, Kalimatan Timur. Loir Botor memperjuangkan hak-hak dasar yang dilanggar oleh korporasi kayu perusak hutan adat. Dia terus menggalang dan menggerangkan adata Dayak Bentian untukt idak menyerah kepada kekuasaan dan minta petisi kepada Pemerintah Indonesia tentang penerbitan sertifikat kepemilikan tanah untuk wilayah hutand adat.
Dengan beraninya dia mempimpin masyarat adat Dayak Bentian bertemu dengan Kementrian Transmigrasi untuk mengeluarkan pernyataan publik menghormati hak suku bangsa Kalimatan. Akhirnya, ia diakui sebagai Ketua Dewan Adat Dayak Bentian, dan daerahnya dijadikan proyek percontohan pengelolaan 10.000 hektar hutan.
Semoga masih banyak pahlawan tanpa tanda jasa yang terus bekerja untuk kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H