Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Presiden Tak Perlu Membawa Identitas Ayahnya di Perguruan Tinggi

11 Oktober 2019   21:35 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:42 2686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Kaesang Sumber: kompas.com

Sebagai akademisi, kemampuan diri untuk berprestasi merupakan hal yang penting  dalam proses belajar.  Ketika seorang anak pejabat tidak pernah membawa dirinya sebagai "anak pejabat/presiden", maka image dirinya jauh lebih bebas untuk bergerak menampilkan dirinya.

Seringkali,  nilai atau pemikiran masyarakat dalam memandang seorang anak presiden/pejabat  adalah anak itu harus sama pintarnya dengan orangtuanya atau paling sedikit punya keahlian yang hebat sama seperti bapaknya . 

Pola pikir dari masyarakat bahwa seorang anak harus mewarisi kehebatan ayahnya, apalagi jika dia seorang anak presiden/pejabat.

Inilah kesulitan dari anak pejabat yang menyandang nama besar ayah yang besar. Anak ini  pastinya tidak menyukai   pola "same judgement" antara orangtua dan anak. Bayang-bayang  besar orangtua bagi anak menjadi hal yang menyakitkan jika dia tidak berhasil seperti ayah/ibunya.

Untunglah bagi Kaesang hal di atas tidak terjadi, dia bisa membuktikan dirinya bahwa dia tak pernah men"dompleng" nama besar ayahnya.  

Dia bisa mendapat penghargaan di bidang wirausaha karena dia telah membuktikan beberapa usaha yang telah dijalankannya selama dia berada di tingkat menengah dan pendidikan tinggi.

Sejumlah usaha yang telah dirintis baik secara pribadi maupun bekerja sama dengan pihak lain seperti, Sang Javas, Sang Pisang, Ternakopi, Mangkok Ku bekerja sama dengan Gibran Rakabuming dan Chef Arnold, Kedai Raya bersama dengan Gibran dan Bobby Nasution.

Laman Straits mengungkapkan bahwa fakta Kaesang anak Presiden Jokowi baru diketahui ketika dia diwisuda dan kehadiran Bapak Jokowi bersama Ibu Iriana hari Rabu tanggal 9 Oktober yang lalu.

Marlvin Krislove, sebagai Prisenst of Pace University, menyatakan bahwa universitasnya menyandang misi untuk memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa tanpa memandang status orangtua atau ekonomi orangtua, mereka harus dapat mengakses transformasi dari kekuatan pendidikan.

Orangtua  yang punya jabatan juga perlu mendidik kepada anak-anaknya untuk tidak membawa "jabatan orangtua" dalam kancah pendidikan di universitas .  Lingkungan pendidikan adalah murni untuk mengasah ilmu bukan untuk mendapatkan ilmu dari sebuah nama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun