Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Era Otomasi Sudah di Depan Mata, Apa yang Harus Disiapkan?

9 Oktober 2019   12:27 Diperbarui: 9 Oktober 2019   12:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang masih menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan ekonomi adalah jumlah pekerjaan yang baru lebih banyak dari yang hilang.  Momentum peningkatan ekonomi warga yang tingkat ekonomi menengah harus dijaga agar tidak turun , dan  jumlah maysarakat usia produktif lebih besar sehingga pertumbuhan pun bisa dipertahankan.

Langkah selanjutnya  tentu  ada perubahan   lanskap pekerjaan itu harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Ke depan, dibutuhkan pengembangan meta skill, soft skill, dan hard skill. Hal ini dijelaskan oleh Associate Partner McKisney & Company Vivek Lat.

"Meta skill itu seperti mindset, misal orangnya mau terus belajar. Lalu, soft skill lebih ke analisis dan bagaimana penyelesaian masalah yang tidak hanya mengikuti prosedur. Dan terakhir, hard skill, seperti kemampuan data scientist atau data engineer," kata Patek.

Perubahan teknologi berkembang sangat pesat sekali.  Oleh karena itu  pengembangan kemampuan  manusianya pun  harus diadaptasi segera, baik oleh pemerintah maupun perusahaan. Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia, lanjutnya, sudah mulai beradaptasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Sebagai contoh  adanya perubahan itu begitu cepat adalah dulu tidak ada yang namanya data scientist, tetapi sekarang begitu banyak yang mencari pekerjaan itu. Kemungkinan-kemungkinan ini yang akan terjadi di masa depan

Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia sudah mulai beradaptasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, pemerintah bisa mencontoh Singapura. Singapura memberikan insentif atau subsidi khusus untuk belajar kemampuan tertentu.

Laporan McKinsey terbaru ini merupakan penelitian yang didasarkan pada analisis 2.000 kegiatan kerja terhadap 800 pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut sudah disesuaikan dengan perkembangan tren global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun