Yang masih menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan ekonomi adalah jumlah pekerjaan yang baru lebih banyak dari yang hilang.  Momentum peningkatan ekonomi warga yang tingkat ekonomi menengah harus dijaga agar tidak turun , dan  jumlah maysarakat usia produktif lebih besar sehingga pertumbuhan pun bisa dipertahankan.
Langkah selanjutnya  tentu  ada perubahan  lanskap pekerjaan itu harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Ke depan, dibutuhkan pengembangan meta skill, soft skill, dan hard skill. Hal ini dijelaskan oleh Associate Partner McKisney & Company Vivek Lat.
"Meta skill itu seperti mindset, misal orangnya mau terus belajar. Lalu, soft skill lebih ke analisis dan bagaimana penyelesaian masalah yang tidak hanya mengikuti prosedur. Dan terakhir, hard skill, seperti kemampuan data scientist atau data engineer," kata Patek.
Perubahan teknologi berkembang sangat pesat sekali.  Oleh karena itu  pengembangan kemampuan  manusianya pun  harus diadaptasi segera, baik oleh pemerintah maupun perusahaan. Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia, lanjutnya, sudah mulai beradaptasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai contoh  adanya perubahan itu begitu cepat adalah dulu tidak ada yang namanya data scientist, tetapi sekarang begitu banyak yang mencari pekerjaan itu. Kemungkinan-kemungkinan ini yang akan terjadi di masa depan
Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia sudah mulai beradaptasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, pemerintah bisa mencontoh Singapura. Singapura memberikan insentif atau subsidi khusus untuk belajar kemampuan tertentu.
Laporan McKinsey terbaru ini merupakan penelitian yang didasarkan pada analisis 2.000 kegiatan kerja terhadap 800 pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut sudah disesuaikan dengan perkembangan tren global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H