Pemulihan hanya bisa diakses pada tanggal 20 Juli Jam 15.50 dan itu pun setelah semua nasabah menunggu kejelasan dari "contact person" Bank Mandiri yang punya akses ke dalam.
Sungguh disayangkan Bank Mandiri selaku BUMN terbesar di Indonesia melakukan kecerobohan dalam tidak adanya sosialisasi tentang adanya rencana maintenance yang diadakan pada Jumat 19 Juli 2019 pukul 23.00 WIB sampai dengan 20 July pukul 01.00 WIB. Â Â Saya mendapatkan informasi ini setelah terjadi kepanikan semua channel Bank Mandiri tertutup.
Begitu pula saat gagalnya rencana maintenance yang diperpanjang (rencana selesai jam 01.00 namun baru selesai  jam 15.50)  seharusnya juga diberitahukan oleh nasabah baik itu melalui WA,  email , atau kantor-kantor cabang setempat yang memiliki ATM.
Lemahnya Sistem IT di Mandiri:
Komentar yang dilakukan oleh Tulus Abadi selaku Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan bahwa sangat merasa prihatin dengan sistem keamanan perbankan sekaliber Bank Mandiri yang dianggap tidak optimal.
Bisa disimpulkan sistem IT di Bank Mandiri amat rapuh, rentan di hack oleh para hacker yang berpotensi merugikan nasabah Bank Mandiri," kata Tulus
Koordinator Komisi Kerja Sama dan Kelembagaan BPKN, Nurul Yakin Setyabudi mengatakan bahwa Bank Mandiri perlu mengevaluasi ulang semua sistem keamanan dan sistem transaksi perbankannya. Â Bank Mandiri tidak bisa mengelak jika kegagalan akibat proses perawatan sistem semata.
Demikian juga Bank Indonesia (BI) sebagai regulator sistem pembayaran juga perlu bersikap tegas terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran yang lalai dan menimbulkan kerugian pada konsumen. Bank Indonesia perlu menerapkan mekanisme denda atas gagalnya sistem pembayaran oleh Bank Mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H