Lihat contohnya, Â sebuah pensil yang indah. Â Fungsinya sangat bermanfaat bagi manusia, selain menulis juga menggambar.
Tapi hidup berubah total, pensil itu hancur, remuk menjadi dua.
Lalu kita masukkan pensil itu ke dalam serutan dimana ada gerakan yang keras dalam serutan. Gerakan keras itu memproses dengan sangat keras agar pensil itu berputar dan bertransformasi menjadi barang yang berguna , bahkan jauh lebih bermanfaat dari sebelumnya.
Ketika pensil diangkat dari serutan, ternyata dia jadi pensil yang berbeda rupa. Dia memang jadi dua tapi kedua sisinya  tajam , bagus dan mampu untuk dimanfaatkan di kedua sisi itu.Â
Begitulah analogi ini membuat mereka yang merasa terbuang, tersingkirkan, tetaplah percaya bahwa kehancuran itu bukan segalanya, tapi pembaharuan yang indah untuk bisa dimanfaatkan untuk kebahagiaan dirimu dan oranglain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H