Alasan bisa dibuat sedemikan rupa, apakah belanja tidak bisa belanja secukupnya dan gunakan kendaraan umum?Â
Mengantar anak sekolah pun dapat dilakukan dengan menggunakan "pool car". Â Artinya menyewa bus bersama-sama dengan anak yang lain (sharing) yang rumahnya searah dengan rumah ke sekolah sehingga tidak perlu setiap anak diantar oleh satu kendaraan. Â
Masih banyak warga yang belum bisa menggunakan sepeda, ini masih dapat dipahami karena tidak ada jalur khusus yang disiapkan oleh pemerintah setempat /lokal. Namun, tidak ada salahnya jika para ibu pun masih dapat menggunakan jasa belanja online sehingga tidak perlu mengeluarkan mobil, uang parkir, uang tol bahkan membuang emisi yang begitu besar karena menambah kemacetan.
Sekarang sudah ada MRT, Pemerintah sedang meningkatkan integrasinya dengan kendaraan lain. Harga tiket pun sangat terjangkau untuk warga karena memang Pemerintah ingin agar animo warga Jakarta gunakan MRT itu tetap terus meningkat.
Budaya transportasi massal memang tidak mudah bagi sebagian warga yang biasanya selalu mengunakan pribadi karena kenyamanan.
Namun, apakah kenyamanan itu akan terbayar apabila nantinya Jakarta harus tenggelam?
Mestikah kita mementingkan diri sendiri dibandingkan dengan kepentingan seluruh warga DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H