Pernikahan ras Tionghoa dengan ras Melayu melahirkan anak-anak yang punya pelbagai darah campuran. Â Sejarah pernikahan itu juga membawa bukti otentika bahwa orang Tionghoa yang berpangkat kapitan, mayor, letnan itu akhirnya membaur dengan suku bangsa setempat, Jawa, Arab dan laiinya. Â Â
Kemampuan untuk dagang dan membuat batik pun diwariskan kepada anak-anak ,cucu-cucu yang sampai sekarang ini sudah makin berkembang dengan corak dan motif yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Dokumen asli mulai dari tiket kapal perjalanan dari Tiongkok, sampai dokumen pernikahan dengan gadis lokal misalnya Jawa, Arab. Jadi istilah peranakan yang sering didengar itu berarti lahir dan orientasinya adalah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H