Namun, setapak demi setapak dia telah berhasil mendapatkan kemenangan  medali perunggu di beberapa event internasional seperti SEA Games, Kuala Lumpur 2017 . Pada tahun yang sama telah jadi juara di Kejuaraan Dunia Yunior di Kazan, Rusia.
Keberhasilan Atlet muda seperti Edgar karena latihan yang sangat efektif, kekuatan mental yang terjaga . Â Sejak lama Edgar telah bercita-cita untuk menyiapkan mentalnya dapat masuk ke arena Asian Games sebagai multicabang tertinggi untuk wushu. Â Sebelum bertanding dia selalu berusaha untuk memeprtahankan kepercayaan dirinya dengan tidak melihat penampilan lawannya. Â Ia juga tak mau melihat skor lawannya.
Hebatnya walaupun dia dalam keadaan ceera lutut kanan, lututnya robet sehingga menghambat pergerakannya. Â Notiva pun menderita cedera di lutu kirinya saat berlatih di China. Â Dalam kondisi yang sangat sakit itu, dia tak mengharapkan dapat memperoleh angka yang tinggi. Â Tapi dengan mental juara, dia tak pernah putus asa, dengan perawatan dari tim medis, lutut yang luka itu dibebat selama dia berlatih. Â
Akhirnya dengan keberhasilan Juwita menjadi juara, Â ia sangat terharu dalam pelukan para pelatihnya. Â Juwita memastikan dirinya untuk maju dalam noor nandao untuk mendapatkan angka gabungan antara nanquan dan nadao.
Tidak lupa untuk kontribusi besar yang telah diluakukan oleh APP Sinarmas sebagai official partner Asian Games 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H