Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mental Juara Pemain Muda Wushu Indonesia

25 Agustus 2018   12:58 Diperbarui: 25 Agustus 2018   12:58 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa bilang Indonesia tidak memiliki atlit wushu yang handal untuk Asean Games tahun 2018.  Sebutlah nama-nama yang tampil keren seperti Yusuf Widianto, Puja Riyaya,  atliet nomor sanda , Edgar Xavier Marvelo, sedangkan untuk putrinya,  ada Lindswell Kwok.

Sejak nomor sanda dipertandingkan di ajang Asian Games 1998 Bangkok, Indonesia tidak pernah mampu untuk meraih medali.  Sekarang kedua atlit putra wushu itu telah menorehkan catatan baru dalam sejarah Asian Games .

Begitu pula dari nomor Daoshu dan Gunshu ,  alith Achmad Hulaefi berhasil mengantongi perunggu , selisih sedikit , 11 poin dari peraih emas asal China, Zhaochua Wu.

Lindswell Kowok sumber: www.tribunenews.com
Lindswell Kowok sumber: www.tribunenews.com
Selain itu yang sangat menarik perhatian adalah atlit perempuan Lindswell Kwok yang penampilannya dalam pertandingan wushu di nomor Taijiquan dan Taijijian All-round  sangat memukau. Benar saja, angka perolehannya  meraih total point tertinggi.  Ia berhasil mengumpulkan poin 19.50 dibandingkan atlet wushu alsa Hongkong Mok Uen Ying Juanita dan atlet wushu asal Filipina.

Disamping atlit yang telah diandalkan untuk bisa meraih medali emas maupun perunggu, ternyata ada satu atlit muda wushu yang sebenarnya tidak diharapkan untuk bisa "menggondol medali perunggu atau emas".    Dialah atlit wushu Edgar Xavier Marvelo.   

Edgar Xavier Marvelo Sumber: www.tempo.co
Edgar Xavier Marvelo Sumber: www.tempo.co
Atlet ini memang tidak digadang untuk mendapatkan medali apa pun, tetapi perjuangannya dan spiritnya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia membawanya untuk perolehan perak .

Di usianya yang sangat muda , 19 tahun, ia memiliki mental baja dan motivasi kuat selama berlatih dan berlomba. Ia tak gentar sama sekali dengan nama-nama besar dari pesaingnya.    Saat bertanding di JIExpo,Kemayoran, Jakarta, hari minggu, 19 Agustus 2018 , ia berhasil pertama kali meraih medali perak . Sungguh membanggakan di usia yang relatif sangat muda , prestasi yang dicapainya sangat gemilang .

Perjuangan Edgar itu cukup tangguh untuk mengalahkan dengan sengit peraih emas Peiyuan Sun (China) yang peroleh angka 9,75 sementara dirinya memperoleh angka 9,72.

Dengan keberhaslannya ini , Edgar masih memiliki mimpi  yang ingin diwujudkannya.   Bisa melawan para atlit tangguh yang telah punya nama terbaik di Asia seperti China, Hong Kong, dan Makau.    Keberhasilannya itu merupakan hasil latihan yang efektif selama empat bulan di China.  Latihan dilakukan bersama dengan timnas China.   Dengan adanya latihan bersama timnas itu otomatis membuat para pemain naik tingkat.  Program latihan pun bersama tim nasional china yang sudah terkenal dengan ketangguhannya dan disiplin yang tinggi,  mereka itu tim nasional Cina berasal dari taolu maupun sanda.

Edgarmenyukai wushu sejak usianya  delapan tahun dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dia sangat hobi untuk berolaharga dan akhirnya bergabung di Sasana Harmoni Wushu Indonesia, dan akhirnya jadi atlit profesional.

Edgar adalah atlit termuda di antara tujuh atlet wushu Indonesia.  Atlit wushu senior lainnya adalah Robie Valentisu Gunawan (22) di nomor taijiquan dan taijijian, Harris Horatiosu (22) di nomor  nanquan dan nangun.  Jam terbang Edgar masih di tingkat yunior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun