Sebelum membuat keputusan yang sangat penting untuk meninggalkan comfort zone, kita perlu memikirkan, mempertimbangkan dengan matang apakah keputusan itu benar-benar sesuai dengan realitasnya.
- Kemampuan vs realitas: Setiap orang harus punya alat untuk mengetahui parameter batas kemampuannya . Â Kemampuan yang tinggi tapi tak punya mentalitas baja, akan menggagalkan diri kita. Mentalitas baja untuk menempuh kesulitan yang dihadapi. Juga apakah pengalaman kerja kita cukup meyakinkan untuk mencari peluang baru yang sangat tinggi tantangannya karena masa depan kita ditentukan oleh langkah kita sendiri.
- Kekhawatiran akan masa depan di perusahaan tempat kita bekerja karena merasa sudah lama tidak ada perbaikan baik itu gaji maupun reward yang lainnya.  Alasan  kekhawatiran ini sungguh  tidak mendasar. Justru kebalikannya,  kita harus mengetahui sampai sejauh mana kita sudah bekerja di perusahaan lama ini.  Apakah kita sudah berusaha semaximal mungkin di pekerjaan yang lama sesuai kapasitas kita. Jika belum melakukan pekerjaan secara optimal, kita tidak bisa meninggalkan "comfort zone". Pekerjaan yang  baru kita masukimengandung unsur  "danger zone", penuh dengan tanda tanya apakah kita mampu berhasil dalam pekerjaan baru ini karena tantangannya jauh lebih besar.
- Danger Zone: Sebagian orang yang dulunya bekerja di suatu perusahaan, lalu beralih jadi free lancer atau jadi entreprenur itu  harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Alih-alih ingin mendapatkan suasana yang lebih nyaman atau mendapat pekerjaan yang lebih "chalenging", kita bisa terpeleset ke dalam "danger zone". Danger Zone itu artinya setelah kehilangan pekerjaan yang baik dan tetap, tiba-tiba kita tidak mendapat apa yang diinginkan.  Bahkan kehilangan pekerjaan baru yang sedang dirintis. Oleh karena itu persiapan untuk merintis pekerjaan baru perlu wawasan yang luas, mencoba dengan teguh dan tidak cepat putus asa. Belajar dari orang-orang yang telah berhasil , trick dan pengalamannya dalam berbisnis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!