Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kaya Bisa Instan, tapi Sukses Tidak Bisa Instan

7 Februari 2018   14:44 Diperbarui: 8 Februari 2018   11:21 2295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi jika orang yang sering mengalami kegagalan satu, diikuti dengan kegagalan yang berikutnya.  Dia belum juga melihat tanda-tanda kesuksesan itu.  

Learning by experience dengan orang yang pernah sama-sama mengalami kegagalan adalah kuncinya. Orang yang punya pengalaman yang sama dalam kegagalan tapi sekarang sudah mencapai kesuksesan akan dapat membantu kita untuk mengukur di mana posisi kita. Bahkan orang yang sudah sukses itu akan membangkitkan semangat kita agar kita harus tetap dalam "track " yang sama walaupun garis finish itu belum kelihatan.

Dekat dengan kesuksesan itu sebelumnya diikuti dengan kegagalan. Namun, harus diingat bahwa tidak ada namanya kegagalan.  Orang harus mengatakan learning of experience saat kita belum mencapai kesuksesan.

Siapa yang melakukan penilaian sukses kita?

Seseorang bertanya kepada seorang coach:  "Jika ada penyanyi Korea yang sudah terkenal dan dianggap sukses itu ternyata hidupnya masih "kosong" dan akhirnya dia bunuh diri karena menganggap dirinya gagal."

Penilaian sukses itu ditentukan oleh diri kita masing-masing. Bukan oleh orang lain. Parameter dan pengukuran itu sangat individual dan tidak bisa "baku" antar satu orang dengan orang yang lain.

Kesuksesan seseorang itu bersifat individual dan tidak bisa disamakan antar satu orang dengan orang lain karena fokus dari achievement atau goal hidupnya juga berbeda. Ada orang yang ingin mencapai sekolahnya sampai S2, tapi ada yang mencapai S1 sudah merupakan kesuksesan karena dia harus bekerja sambil kuliah.

Jadi kita tak perlu melihat penilaian orang lain dan mencari pengakuan orang lain tentang suatu kesuksesan. Keteguhan hati bahwa kita sudah mencapai apa yang kita inginkan atau mencapai target. Kita tidak bisa sukses untuk semua hal.

Setiap orang hanya bisa sukses dalam satu bidang, misalnya karir, keluarga, kesehatan. Kita tidak mungkin mendapatkan kesuksesan dalam semua bidang. Not all of them at the same time.

Tips dari Sukses:

  • Memiliki  goal: tujuan hidup
  • Memiliki  rencana, peta atau resep dalam melangkah  tujuan hidup
  • Orang yang dapat mensupport saat kita masih dalam kondisi belum sukses
  • Siap untuk menderita sampai keberhasilan itu tercapai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun