Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hapuskan Perbudakan Masa Kini

23 Januari 2018   17:50 Diperbarui: 23 Januari 2018   17:58 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan  Perbudakan Modern:

Perbudakan sudah muncul berabad-abad yang lalu, tetapi kebangkitan kekuataan ekonomi dan sosial telah meningkatkan kerentanan manusia untuk perbudakan. Ada beberapa alasan terjadinya peningkatan perbudakan modern:

  • Jumlah Penduduk:

Peledakan jumlah penduduk yang meningkat hampir tiga kali lipat di dunia terutama di negara berkembang. Di beberapa negara, penduduk telah berkembang lebih cepat dari perkembangan ekonominya membuat kerentanan ekonomi masyarakat.

  • Perpindahan/Migrasi Penduduk:

Ribuan warga berpindah dari desa ke kota, dari negara yang miskin ke negara yang kaya untuk mencari pekerjaan.  Para pencari perbudakan dapat ditipu oleh mereka yang sering disebut sebagai "perekrut" pekerja. Para migran sangat rentan ditipu karena mereka jauh dari negaranya, mereka tidak dapat berbicara bahasa lokal  ,tidak memiliki dana untuk pulang ke negara atau orang yang dapat dipercaya.

  • Korupsi:

Pemerintah yang korupsi membiarkan perbudakan tanpa adanya hukuman.  Bahkan pejabat dari Pemerintah tidak menyadari bahwa orang yang diperbudak karena utang itu merupakan suatu hal yang illegal.  Para pekerja tidak memiliki perlindungan dari  predator lapor kepada polisi

  • Diskriminasi

Tidak adanya keadilan sosial membuat ketahanan ekonomi dan sosial yang berdasarkan gender, suku, dan ras.

Adalah Kay Chernush , seorang fotographer internasional yang telah mengemban profesinya selama 35 tahun,travelling ke luar negeri atas kerja- sama dengan 500 perusahaan multi nasional dan NGO.   Berkarir di Peace Corps, US Agency for International Development, penerima dari FulBright grant di India.   Di tengah kesuksesan karirnya, Kay menemukan dirinya jiwanya kosong tanpa tujuan hidup.

Ketika tawaran dari  US State Department datang,  Kay ingin memasuki dunia baru yaitu mendalami dan mengurangi kejahatan "Human Trafficking and Modern Slavery".

Dengan kekuataan dalam dirinya sebagai artis untuk fotographer, dia membuat suatu projek yang disebutnya "Art works for Freedom".   Kay menggandeng para artis untuk bekerja sama dalam karyanya untuk dipersembahkan dan dijual bagi suatu dialog dan aksi langsung dalam pembuatan anti-human trafficking.    

Suatu kerja sama yang sangat efektif dalam memerangi Human Trafficking dan Modern Slavery ketika semua orang tersadar betapa kerasnya kehidupan orang yang tertindas, dan betapa pertolongan bagi mereka yang tertindas dengan penggunaan hukuman yang berat dan pertolongan melalui survivor yang telah dibentuk oleh Kay dalam organisasi non profitnya.

Kay adalah pejuang dari Human Traficking dan Modern Slavery.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun