Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asyiknya "Travelling" Bebas Pegal Linu

30 Desember 2017   16:00 Diperbarui: 11 Januari 2018   12:48 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas Obat-obatan termasuk Geliga Krim. Foto: Dokumen Pribadi

"Travelling" sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat urban saat ini. Orientasinya untuk berlibur atau  "travelling" adalah untuk menghilangkan kejenuhan, kerutinan dari tugas-tugas kuliah, pekerjaan, sekolah.  Dengan travelling diharapkan sekembalinya berlibur , pikiran, badan,jiwa  jadi segar, semangat, dan fresh kembali.

Apalagi jika ada libur panjang atau libur long week end dimana semua orang bisa berlibur bersama sekeluarga.  Pertengahan bulan Desember adalah libur anak sekolah.  Diikuti dengan   liburan kerja/liburan massal bagi mereka yang bekerja. Kesempatan yang sangat istimewa ini  dimanfaatkan oleh seluruh keluarga untuk travelling atau berlibur. Semua orang berbondong-bondong untuk menghabiskan liburannya dengan "travelling".

Mencari informasi tentang "traveling" ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi , keindahan alam, budaya , ternyata  sangat mudah.  Dengan adanya media sosial baik itu "Facebook", "instagram" maupun "tweeter", kita sering melihat berbagai tempat indah yang patut kita kunjungi untuk liburan.  Lebih-lebih tempat yang "instragramable" , kata anak zaman "now".  

Saya pun ikut merencanakan liburan long week end bulan Desember ini  sejak bulan Agustus yang lalu karena anak  bekerja . Satu-satunya kesempatan untuk berlibur bersama apabila anak libur kerja.   Nach, pilihan liburan yang sangat diinginkan adalah ke Lombok karena selain belum pernah ke sana, juga tempat itu sangat indah dari segi budayanya dan alamnya.

Sayangnya, terjadi erupsi Gunung Agung sehingga  membuat rencana kami berubah total . Kami terpaksa mengganti destinasi pariwisata menuju ke Jogya. Padahal, kami sudah sering ke Jogya. Lalu apa yang ingin kami lihat.  Setelah melihat di medsos, tempat  viral yang patut dikunjungi di Yogya adalah Punthuk Setumbu.

Puncak Punthuk Setumbu adalah tempat favorit untuk melihat "sunrise" dan kabut yang merayap dan awan yang menggelayut  menyelimuti Candi Borobudur. Suatu pemandangan yang fantastis.  Orang sering menyebutnya "negeri di atas awan".

Namun,  kami bertiga kesiangan bangun dan harus check-out dari hotel .  Dari Jogyakarta baru berangkat sekitar jam 5.15 dan sampailah ke tempat parkiran mobil dan motor sekitar jam 6.30.  Sayang seribu sayang, kami kehilangan momen indah dan istimewa , "sunrise". 

Dokumentasi RudiHartoyo.com
Dokumentasi RudiHartoyo.com
Perjalanan menuju puncak Punthuk Setumbu merupakan perjalanan terjal dan tidak mudah bagi saya yang tidak lagi muda usianya  Melalui anak  tangga yang menanjak terbuat dari batu-batuan, saya berjalan perlahan-lahan sambil tangan saya berpegangan pada bambu sepanjang  sepanjang jalur 300 meter yang telah disiapkan.

Sebentar-bentar, saya harus berhenti untuk istirahat karena nafas saya sudah "ngos-ngosan".  Padahal untuk mencapai ke puncak  Punthuk Setumbuh dibutuhkan waktu 15 menit karena jaraknya hanya sekitar 7 kilometer.  Tapi puncak Punthuk Setumbu itu tingginya 400 meter di atas permukaan laut.

  Akhirnya,  dengan tekad keras, saya sampai jugake  puncak. Segala kelelahan pun terbayarkan, decak kagum melihat  keindahan alam ,  semburat matahari terlihat diantara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Awan membiru dengan indahnya. Dari kejauhan terlihatlah  keperkasaan Candi Borobudur menemani keindahan alam .

Di Puncak Punthuk Setumbu. Foto: Dokumen Pribadi
Di Puncak Punthuk Setumbu. Foto: Dokumen Pribadi
Pulangnya, saya  harus berjalan menuruni tangga dari puncak bukit Punthuk Setumbu menuju parkir mobil.   Turun tangga tidak seberat seperti naik tangga. Tapi tetap saja , saya harus berjalan perlahan karena kaki terasa kaku dan pegal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun