Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kemacetan di Jakarta antara Dilema dan Realita

6 November 2017   15:50 Diperbarui: 9 November 2017   15:37 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa jenis Indonesia  pelayanan Uber:

Uber Motor:   Biaya perjalanan dengan motor yang cepat, sangat terjangkau harganya bagi warga.

www.uber.com
www.uber.com
UberX        :   Biaya perjalanan dengan mobil yang diseusaikan pada beban yang diberikan (Biaya perjalanan Dasar Minimum Rp.10,000 biaya tambahan  per menit dan per kilometer sesuai dengan peraturan yang berlaku), kapasitas 4 orang

www.uber.com
www.uber.com

Uber Pool:   Biaya perjalanan dengan mobil dengan kapasitas 2 orang dengan rute perjalanan atau tujuan yang sama , biaya perjalanan akan didasarkan pada beban yang diberikan.  Umumnya, lebih murah dari biaya UberX sekitar 25%.

www.uber.com
www.uber.com
Besarnya Biaya:

Untuk mengetahui  biaya perjalanan uberX diperbarui mulai 1 Agustus 2017. Untuk selengkapnya, kunjungi: https://www.uber.com/en-ID/fare-estimate/ *)

Para penumpang akan melihat biaya setelah dikurangi diskon dan promosi dengan fitur biaya di muka (atau estimasi biaya di kota-kota tertentu) sebelum perjalanan dan di bukti pembayaran setelah perjalanan.

Salah satu solusi awal yaitu dengan mengendari kendaraan secara sharing buat mereka yang memang masih ingin tetap berkendaraan dengan mobil.  Sharing mobil dengan teman-teman yang searah kantornya . Sharing bukan hanya mengurangi jumlah kendaraan , juga mengurangi polusi dan membuat berhemat sampai di tujuan. 

Sebuah kota yang dikepung dengan  kemacetan itu menjadi  kota yang tidak menyehatkan bagi manusia di dalamnya.  Baik itu kesehatan jiwanya karena stres, depresi  lamanya perjalanan yang tidak produktif, belum lagi kesehatan fisiknya jadi terancam menurun karena kesehatan jiwa yang tidak sehat.  Persaingan sengit antar sesama pengendara karena berebut lahan parkir, kantong uang harus dikeluarkan lebih besar karena biaya parkir mahal plus biaya kemacetan pengeluaran bensin lebih besar. Paling krusial  kota tidak lagi jadi kota yang "layak huni" bagi warganya karena polusi dan emisi yang tinggi.

Jika ngga percaya yuk kita simak lihat apa yang akan terjadi dengan kota Jakarta 5 tahun ke depan tanpa mengurangi kendaraan maupun tanpa sharing kendaraan, klik video Uber Boxes Sunrise .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun