Bahkan adik kecil yang tadi baru belajar dari ayahnya untuk minta maaf kepada kakaknya , langsung mengajarkan kepada ibu muda: Â "Sulit yach minta maaf kepada orang lain. Saya juga sama. Â Tapi kamu harus minta maaf jika kamu ingin melegakan dirimu!"
Tetapi perempuan itu secepatnya meninggalkan ayah dan anak itu . Â Dia merasa harga dirinya diinjak-injak untuk melakuka permintaan maaf.
Secara umum, maaf untuk kesalahan yang kita perbuat dengan sengaja itu awalnya  sulit . Kesadaran awal apa itu maaf yang tulus harus dari hati yang sangat dalam.  Saya telah melukai atau membuat orang lain terluka.Â
APabila kesadaran dan kemampuan untuk minta maaf tulus itu benar-benar datang dari hati nurani terdalam bukan hanya di bibir saja, maka  penyembuhan luka itu akan membuat orang yang bersalah itu lega dan lepas dari luka.
Kelegaan itu akan menyebuhkan hati yang terluka karena jika tidak maka sebagai orang yang pernah melukai orang lain, kita akan menyembunyikan luka kecil menjadi luka besar. Luka besar itu akan akhirnya menjadi benih-benih kepahitan dalam hidup .
Penyembuhan dalam kepahitan hidup hanya dengan pemberian maaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H