Ayah: Â "Bagimu memang sulit untuk mengatakannya. Tapi kamu harus mengatakan maaf!"
Adik berguling-guling ke lantai karena merasa dipaksa oleh ayah untuk minta maaf kepada kakak.
Kakak menengahi ayahnya: "Saya sudah memaafkan. Dia tak perlu lagi minta maaf!"
Ayah menggeleng-gelangkan kepalanya tanda tidak setuju terhadap apa yang diminta oleh kakak.
Ayah sekali lagi mengatakan kepada adik: "Kamu harus minta maaf kepada kakak karena perbuataan itu sangat salah!"
Suara dan nada yang keras itu membuat adik merasa terpaksa dan menangis untuk akhirnya minta maaf kepada kakaknya.
Belum selesai berbelanja, tiba-tiba seorang ibu muda dengan satu tangan masih memegang telpon dan berbicara, sementara matanya sedang mencari-cari barang untuk dibelinya. Â Tanpa melihat ada anak kecil di depannya, dia menabrak anak itu sehingga anak itu berteriak.
Ayah dengan sopan mendekati perempuan yang masih asyik berbicara dengan HP nya. Â Dia mengatakn dengan perlahan: Â "Maaf saya memotong pembicaraan Anda. Â Anda harus minta maaf kepada anak saya atas perbuatan anda menabraknya!"
Dengan suara tinggi perempuan itu  menjawabnya: "Apa Anda menyuruh saya untuk minta maaf kepada anak Anda? Apa urusannya? "
Lelaki itu segera menjawabnya: Â "Anda sudah melakukan kesalahan dengan menabraknya!"
Perempuan muda : Â "Anda tidak perlu menyuruh saya. Â Saya tidak sengaja karena saya sibuk!"