Rumah Tinggal Penambang
Tempat TInggal
Kami mengunjungi tempat-tempat miniature yang menarik seperti:
- Kuil dari penduduk yang beretnis cinaklenteng-58dbcafd8023bd7f338ac348.jpg
- Disebut juga dengna Chinese Cam, dimana penambang keturunan China memiliki komunitas tersendiri untuk berdoa . Rumah mereka sangat primitive dan kurang sehat.
- Gold Panning:gold-mine-tour-58dbcb0f40afbd4167aab224.jpg
- Tempat pendulang emas , mulai  proses awal emas ditempa sampai emas itu keluar dalam bentuk yang sudah jadi. Semuanya masih dikerjakan secara manual.
- Red Hill Mine Tour:
- Tempat di bukit dimana alat-alat yang lebih modern menggali penambangan emas dan memprosesnya dengan menaikan ke atas lalu menyaring serta mendapatkan hasilnya.
- $150,000 Gold Pour: Tempat  berharga senilai $150,000 untuk mencairkan emas itu dan membentuknya sesuai dengan bentuk yang diinginkan.  Di sini juga diperlihatkan toko-toko yang menjual pernak-pernik yang terbuat dari  Metal atau emas.metal-58dbcb412123bdf5390701a9.jpg
- Redcoat Solders:
- Â Penunggang Kuda dari tentara-tentara yang terlatih untuk mengawasi dari penambangan
- Bowling Saloon:
- Â tempat bowling yang masih menggunakan bola sederhana dengan tempat permainan bowling menggunakan kayu di seluruh bagiannya.anak-bermain-bowling-58dbcb60187b61df3c443ccf.jpg
- Coach Rides:
- Bagaikan sebuah kota cowboy, Â kita dibawa ke masa dimana kereta kuda menjadi bagian dari transportasi satu-satunya.
- Candle Dipping; Â Produksi dari lilin yang menggunakan bahan baku dari kimiawi dan sangat harum pewanginya.anak-bermain-lilin2-58dbcb50719373ac252989c7.jpg
- REstoran , Bank, shop dan Laundry , Toko makanan: Â dibuat sesuai dengan aslinya sehingga kita bisa melihat bagaimana bangunan itu berfungsi dan digunakan pada zaman itu.
- Wheel Making:  Tempat pembuatan roda untuk kereta berkuda .  Produksi  roda sangat dibutuhkan untuk melengkapi transportasi berkuda.
- Gold Pour dengan Audio Tour: Â Perlengkapan audio lengkap bagaimana perspektif dan partisipasi dari semua rakyat di Ballarat sejak 1851 hingga 1871.Â
Â
Mempelajari sejarah yang belum kita kenal hanya melalui sebuah pengalamn tour  dimana  kita dapat belajar bagaimana sebuah peradaban manusia itu dibangun hingga mencapai kejayaannya mencapai peradaban yang modern ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!