Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sovereign Hill, Sejarah Penambangan Emas di Ballarat, Victoria

29 Maret 2017   21:51 Diperbarui: 30 Maret 2017   20:00 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Tinggal Penambang
Rumah Tinggal Penambang
Namun, apakah kehidupan dari penambang emas itu  makmur seiring dengan kemakmuran dengan gemerlapnya emas?   Ternyata tidak, saya melihat gubuk cermin dari rumah-rumah penambang emas yang sangat jauh dari layak, gubuk dan gunakan berbagai alat kuno untuk mencuci seperti telenan cuci, tempat mencuci piring dan kamar-kamar keluarga yang menyatu tanpa sekat.

Tempat TInggal
Tempat TInggal
Banyak penambang seperti orang China, Afrika yang datang dan mereka mengadu nasibnya untuk menjadi penambang. Sayangnya, tempat rumah mereka jauh dari kilauan emas,  layaknya seperti gubug, kecil dan tidak memiliki sekat-sekat ruang.  Semua peralatan rumah tangga masih sangat kuno dan bahkan ada yang menggunakan tungku untuk memasak.  

Kami mengunjungi tempat-tempat miniature yang menarik seperti:

  • Kuil dari penduduk yang beretnis cina
    klenteng-58dbcafd8023bd7f338ac348.jpg
    klenteng-58dbcafd8023bd7f338ac348.jpg
  • Disebut juga dengna Chinese Cam, dimana penambang keturunan China memiliki komunitas tersendiri untuk berdoa . Rumah mereka sangat primitive dan kurang sehat.
  • Gold Panning:
    gold-mine-tour-58dbcb0f40afbd4167aab224.jpg
    gold-mine-tour-58dbcb0f40afbd4167aab224.jpg
  • Tempat pendulang emas , mulai  proses awal emas ditempa sampai emas itu keluar dalam bentuk yang sudah jadi. Semuanya masih dikerjakan secara manual.
  • Red Hill Mine Tour:
  • Tempat di bukit dimana alat-alat yang lebih modern menggali penambangan emas dan memprosesnya dengan menaikan ke atas lalu menyaring serta mendapatkan hasilnya.
  • $150,000 Gold Pour: Tempat  berharga senilai $150,000 untuk mencairkan emas itu dan membentuknya sesuai dengan bentuk yang diinginkan.   Di sini juga diperlihatkan toko-toko yang menjual pernak-pernik yang terbuat dari   Metal atau emas.
    metal-58dbcb412123bdf5390701a9.jpg
    metal-58dbcb412123bdf5390701a9.jpg
  • Redcoat Solders:
  •  Penunggang Kuda dari tentara-tentara yang terlatih untuk mengawasi dari penambangan
  • Bowling Saloon:
  •  tempat bowling yang masih menggunakan bola sederhana dengan tempat permainan bowling menggunakan kayu di seluruh bagiannya.
    anak-bermain-bowling-58dbcb60187b61df3c443ccf.jpg
    anak-bermain-bowling-58dbcb60187b61df3c443ccf.jpg
  • Coach Rides:
  • Bagaikan sebuah kota cowboy,  kita dibawa ke masa dimana kereta kuda menjadi bagian dari transportasi satu-satunya.
  • Candle Dipping;  Produksi dari lilin yang menggunakan bahan baku dari kimiawi dan sangat harum pewanginya.
    anak-bermain-lilin2-58dbcb50719373ac252989c7.jpg
    anak-bermain-lilin2-58dbcb50719373ac252989c7.jpg
  • REstoran , Bank, shop dan Laundry , Toko makanan:   dibuat sesuai dengan aslinya sehingga kita bisa melihat bagaimana bangunan itu berfungsi dan digunakan pada zaman itu.
  • Wheel Making:   Tempat pembuatan roda untuk kereta berkuda .   Produksi  roda sangat dibutuhkan untuk melengkapi transportasi berkuda.
  • Gold Pour dengan Audio Tour:   Perlengkapan audio lengkap bagaimana perspektif dan partisipasi dari semua rakyat di Ballarat sejak 1851 hingga 1871. 

 

Mempelajari sejarah yang belum kita kenal hanya melalui sebuah pengalamn tour  dimana  kita dapat belajar bagaimana sebuah peradaban manusia itu dibangun hingga mencapai kejayaannya mencapai peradaban yang modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun