Perluas Usaha Dengan Fasilitas Bank
Proses produksi batik itu ternyata cukup panjang. Dimulai dengan membeli bahan baku seperti lilin, wax, canting, kain . Setelah pembelian bahan baku, ada pengrajin yang harus melakukan pembatikan. Apabila pengrajin ini dapat bekerja dengan baik ,kualitas yang terjaga maka diperlukan pemasaran kepada agen-agen pemasaran, distributor. Perjalanan dari Pengusaha batik ke distributor memerlukan kendaraan. Kendaraan ada risiko apabila terjadi kecelakaan di jalan dalam perjalanan.
Dalam setiap proses itu ada biaya-biaya yang tidak sedikit. Pengusaha seringkali terkendala dalam permodalan karena pembayaran tidak selalu tepat waktu sedangkan untuk keberlangsungan proses produksi berikutnya membutuhkan modal pengganti.
Belum lagi kendala dalam tingginya harga bahan baku yang tiba-tiba naik, maka diperlukan bantuan permodalan yang dalam membantu mengatasi kenaikan harga serta biaya tinggi.
Untuk mengatasi permodalan itu, maka Danamon hadir untuk solusi membantu pengusaha batik atau UKM dalam permodalan
Seperti yang dipaparkan oleh Mirza Adiyatma, SME Product Management Bank Danamon menjelaskan bahwa produk-produk yang ditawarkan oleh Danamon dalam mengatasi kendala permodalan UKM melalui pinjaman produktif . Produk yang disebut “KAB Unggulan” ini terdiri atas:
KRK:
Kredit rekening Koran (giro): Pinjaman yang sifatnya tidak ada “pattern” (tidak ada pola skema peminjaman dan pengembalian) . Biasanya disebut sebagai cerukan atau overdraft. Ketika dibutuhkan modal segera melakukan pinjaman, setelah ada pembayaran dari mitra, segera melunasi.
KB:
KRedit Berjangka merupakan pinjaman yang berjangka waktu.. Pembayaran pun berjangka misalnya ditentukan 1 ; 3 ; 6 bulan . Biayanya untuk proyek