Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Robot vs Manusia

31 Januari 2017   15:46 Diperbarui: 31 Januari 2017   16:10 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makin banyaknya orang yang mengganggur membuat orang tidak produktif dan akhirnya apa yang dihasilkan sebagai kreativitas itu membunuh orang yang seyogyanya  punya kreativitas jika ia bekerja.

Penemuan ini sangat perlu dipertimbangkan lebih lanjut apakah  sebaiknya  penempatan dan pembuatan robot dibatasi hanya untuk kepentingan dunia medis dalam sekala terbatas saja.

Apabila tanpa batas, yang terjadi adalah perebutan ajang pekerjaan yang sebenarnya diciptakan oleh manusia tapi dihilangkan oleh pekerjaan manusia juga.  Penggusuran fungsi pekerjaan manusia memang  dengan maksud menaikkan produktivitas.  Hanya perlu diingat bahwa produktivitas itu bukanlah sesuatu yang sifatnya jangka waktu pendek saja.

Lain halnya jika  pekerjaan robot itu mampu meningkatkan produktvitas tapi sumber daya manusia tetap digunakan  . Penilaiannya adalah jika pekerjaan yang ringan mampu dikerjakan robot, artinya kualitas pekerjaan manusia yang digantikan robot itu harus ditingkatkan.  Manusia harus belajar lebih banyak, ketika kualitas naik, maka gaji manusia itu pun akan meningkat .  Dengan meningkatnya gaji, konsumsi akan lebih besar.   Konsumsi mendorong untuk membeli kebutuhan  barang dan jasa yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Perspektif tentang robot apakah akan menggantikan manusia dan menimbulkan penggangguran, ternyata tergantung dari paradigma yang dibangun oleh manusia sendiri.

Apabila manusia mampu mengelola penggunaan robot untuk dua kepentingan sekaligus, hal itu akan benar-benar kita rasakan manfaatnya.

SEmoga Robot bukanlah sebagai pengganti manusia, tetapi sebagai pembantu dan penolong manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun